SuaraBekaci.id - Seragam satpam akan diubah kembali oleh Polri. Hal ini dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat yang kebingungan tidak bisa bedakan mana satpam dan anggota polisi.
Pihak Polri rencananya akan kembali mengubah seragam satpam dari warna cokelat muda menjadi warna krem. Terkait perubahan warna seragam ini, masyarakat di laman sosial media mendukung hal tersebut.
Terlepas dari pro kontra yang terjadi karena warna seragam satpam di Indonesia. Memiliki pekerjaan satpam di luar negeri rupanya bisa mendapatkan keuntungan secara finansial.
Di Belanda misalnya, seperti dinukil dari data Nationaleberoepengids, Kamis (13/1/2022), gaji seorang penjaga keamanan atau bewaker di Belanda bisa mencapai angka 2.225 euro per bulan atau setara Rp 36 juta. Itu untuk penghasilan kotor.
Baca Juga: Kurniawan Dwi Yulianto: Semoga Banyak Pemain Indonesia Ikuti Jejak Shalika Aurelia
Untuk gaji minimum seorang satpam di Belanda ialah 1.850 eruo per bulan. Untuk gaji itu, seorang satpam harus bekerja 40 jam kerja selama satu minggu.
Nilai yang lebih tinggi didapat satpam di Denmark. Berdasarkan data dari Studentum.dk, gaji satpam di negara Skandinavia itu bisa menyentuh angka Rp 53 juta.
Angka yang sangat fantastis. Gaji satpam di Denmark paling besar mencapai angka 33.717 Krona Denmark sedangkan yang terendah adalah 28.177 Krona Denmark.
Untuk gaji satpam di Amerika Serikat, nilainya rata-rata 14,49-17,40 dollar Amerika Serikat per jam. Di salah satu kanal Youtube, Anak Rantau, juga sempat menunjukkan nilai gaji seorang satpam di sebuah universitas.
Video yang diupload pada 2017 itu, gaji satpam di sana berkisar Rp 200.000 per jam untuk seorang satpam universitas.
Baca Juga: Seragam Mirip Bikin Bingung Masyarakat, Polri Perkenalkan Seragam Baru Satpam saat HUT 31 Januari
Itu jika di negara maju seperti Belanda atau Denmark, bagaimana dengan negara Asia?
Berita Terkait
-
Mobil Dinas Polri Isi BBM di SPBU Ciceri yang Disegel Kasus Pengoplosan, Ini Kata Polda Banten
-
Selain Lucky Hakim, Istri Wali Kota Bekasi Juga Jadi Korban Amukan Dedi Mulyadi
-
Polri dan Proyek Jagung: Lahan Subur atau Ladang Masalah?
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
-
Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan