Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 27 Desember 2021 | 08:28 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan . ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi/aa.

SuaraBekaci.id - Mengingat ancaman kasus Omicron di Indonesia masih tinggi, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta, kepada masyarakat untuk menahan diri jika ingin berlibur ke luar negeri.

Sebab kata dia, virus Omicron ini merupakan seluruhnya berasal dari perjalanan luar negeri.

"Pemerintah kembali mengingatkan kepada masyarakat, untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika bukan untuk sesuatu yang benar-benar urgent. Jika hanya ingin liburan, saya ulangi, jika hanya ingin berlibur, pergilah ke berbagai tempat wisata di domestik di Indonesia," kata Menko Luhut, Senin (27/12/2021).

Menurut Koordinator PPKM Jawa Bali itu, selain lebih aman dari serangan Omicron, tempat wisata domestik tidak kalah cantik dengan tempat wisata di luar negeri.

Baca Juga: Kasus Omicron Indonesia Terus Bertambah, Luhut: Liburannya Di Dalam Negeri Saja

"Liburan di dalam negeri juga akan membantu mengakselerasi pemulihan ekonomi domestik," kata Menko Luhut.

Ia mengungkapkan hingga saat ini kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus, di mana hampir seluruhnya adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang berasal dari berbagai negara. Sisanya adalah petugas di Wisma Atlet yang tertular dari pelaku perjalanan luar negeri.

"Saya minta perhatian untuk kita jangan berlibur dulu ke luar negeri, kecuali pekerjaan-pekerjaan yang memaksa untuk pergi," tegas Menko Luhut.

Ia menjelaskan penyebaran Omicron semakin luas dan telah terdeteksi di 115 negara dunia, termasuk Indonesia, dengan total kasus mencapai lebih dari 184 ribu.

Meski penyebaran Omicron terjadi cepat, data-data dari negara lain menunjukkan varian Omicron menyebabkan kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta.

Baca Juga: Ingat! Masa Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Tetap 10-14 Hari Tergantung Negaranya

Sebuah studi yang dilakukan di Inggris pun menunjukkan bahwa varian Omicron memberikan risiko perawatan di rumah sakit yang jauh lebih rendah dari varian Delta. Demikian pula saat ini jumlah kasus di Afrika Selatan juga sudah menunjukkan tren flattening.

"Namun, kita tetap harus hati-hati, karena data di negara lain menunjukkan kasus anak mengalami peningkatan karena Omicron. Untuk itu, Saya mendorong para orang tua di daerah-daerah yang telah memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak, untuk segera membawa anak-anaknya untuk divaksinasi," pesannya. [Antara]

Load More