SuaraBekaci.id - Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet berlakukan lockdown atau isolasi, Minggu (20/12/2021). Hal ini dikatakan Koordinator Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Mayjen TNI Budiman, sebagai upaya pemerintah mencegah penyebaran Omicron, varian baru COVID-19.
"Langkah ini salah satu respons pemerintah terhadap munculnya kasus Omicron dengan langsung melakukan 'lockdown', beruntung kasusnya ada di RSDC Wisma Atlet, artinya sudah terisolasi," ujar Budiman dalam konferensi pers secara daring yang digelar, Minggu (20/12/2021)
Budiman menyebutkan, "lockdown" atau isolasi dilakukan di lingkungan RSD Wisma Atlet Kemayoran, sedangkan RSDC lainnya seperti di Pademangan, Pasar Rumput dan Nagrak tidak diberlakukan isolasi.
Menurut Budiman, "lockdown" sama dengan isolasi. Kegiatan isolasi di lingkungan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta dilakukan secara ketat, tidak boleh keluar masuk.
Personel yang berada di dalam tidak diperbolehkan keluar, sedangkan orang yang dari luar masuk ke wisma atlet wajib mengikuti prosedur pengamanan, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD).
"Misalnya dokter merawat pasien, maka harus menggunakan prosedur pengamanan dengan menggunakan APD," kata Budiman, mengutip Antara, Minggu (20/12/2021).
Sedangkan pasien yang mau atau dokter yang keluar, harus didisinfektan, dan mandi keramas sehingga pulang ke masyarakat dalam keadaan aman. Masa "lockdown" lingkungan RSDC Wisma Atlet Kemayoran berlangsung tujuh hari, mulai tanggal 17 Desember sampai dengan 23 Desember mendatang.
Pemberlakuan "lockdown" dicabut dengan melihat dinamika perkembangan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan WGS yang dikerjakan oleh personel di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Hingga saat ini total ada 3 pasien COVID-19 varian Omicron yang dirawat di RSDC Wisma Atlet, yakni Mr N seorang "office boy" di RSDC Wisma Atlet yang terkonfirmasi tanggal 15 Desember.
Kemudian inisial I dan M merupakan repatriasi pelaku perjalanan dari luar negeri (Inggris dan Amerika) yang terkonfirmasi tanggal 17 Desember 2021.
Setelah terdeteksinya tiga orang tersebut, kata Budiman, pemerintah melakukan pelacakan dengan melacak orang yang kontak erat dengan ketiga pasien Omicron tersebut.
Terdapat 10 orang yang ditesting hasilnya positif COVID-19, namun untuk mengetahui varian Omicron atau tidak masih menunggu pemeriksaan laboratorium.
Tiga pasien Omicron kini menjalani perawatan di Tower 4 dan 7 RSDC Wisma Atlet Kemayoran, tanpa gejala dan kondisi mulai membaik.
Hingga saat ini RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk merawat pasien terkonfirmasi dari perjalan luar negeri di Tower 5 dan perjalanan dalam negeri di Tower 6.
Budiman menyebutkan, sejak 1 minggu lalu karena diperlukan untuk karantina, maka tower 4 dan 7 RSDC Wisma Atlet Kemayoran digunakan untuk karantina pelaku perjalanannya dibuat pembatasan.
Berita Terkait
-
PGAS Perluas Pasok Jargas ke Rusun Wisma Atlet
-
Penyebaran Virus Ternyata Secepat Ini, Pantas Syahrini Lap Tangan ke Jas Suami Usai Pegang Mikrofon
-
Pulang dari Mekkah, Jemaah Haji Diminta Waspada dengan Gejala Covid-19
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Tinjau Calon Sekolah Rakyat, Mensos Pastikan Wisma Atlet Jalak Harupat Cuma Sementara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik