SuaraBekaci.id - Menurut profesor kesehatan di Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner, MD, Omicron tidak hanya lebih menular dibandingkan dengan varian COVID-19 lainnya, tetapi juga tampaknya lebih menghindari kekebalan dari vaksin dan infeksi sebelumnya.
Terkait masker, benda ini efektif mengurangi risiko tertular atau menyebarkan COVID-19, termasuk varian Omicron, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDCO).
Namun, masker bisa penghalang yang tidak sempurna, yang berarti beberapa partikel virus masih bisa lolos. Kemungkinan beberapa partikel lolos mungkin bahkan lebih besar ketika datang ke varian Omicron.
"Omicron menghasilkan lebih banyak virus, bahkan daripada Delta," kata Schaffner yang mengungkapkan beberapa penelitian telah menemukan varian terbaru ini menghasilkan 70 kali jumlah virus dibandingkan Delta.
Hal ini karena masker tidak spesifik untuk varian COVID-19. Masker ini menjadi penghalang dan menyaring partikel virus dari udara yang kita hirup, kata Dr. Schaffner seperti dikutip dari Health, Minggu (19/12/2021).
Meski begitu, bukan berarti masker tidak berguna melawan Omicron. Agar masker efektif melindungi diri dari COVID-19, maka harus memenuhi kriteria tertentu yakni pas di sisi wajah sehingga tidak memiliki celah, memiliki kawat hidung untuk mencegah kebocoran udara dari atas, tidak boleh memiliki katup atau ventilasi pernafasan yang memungkinkan partikel virus keluar.
Masker bedah dan masker kain multi-layer sesuai dengan pedoman tersebut, kata Schaffner.
Jika Anda menginginkan perlindungan lebih, pakai masker kain setelah masker medis sekali pakai. Anda juga dapat memilih KN95, N95 atau KF94 yang dirancang khusus. Namun, yang terpenting, masker harus menutupi mulut dan hidung Anda.
Di sisi lain, pencegahan COVID-19 lainnya yang diperlukan yakni vaksin. Walau memang, menurut Schaffner, Omicron bahkan dapat menginfeksi orang yang telah divaksinasi penuh dan mendapatkan booster.
Berita Terkait
-
Alasan LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
-
OJK Gandeng OECD Ciptakan Keuangan Digital Berkualitas
-
Saat Kurir Jatuh, Siapa yang Menolong? Ketika BPJS Ketenagakerjaan Jadi Penolong Pekerja Informal
-
4 Wash-Off Mask untuk Menenangkan Kulit Iritasi bagi Pemilik Kulit Sensitif
-
Resmi! 86 Anak Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Ajukan Permohonan Pelindungan ke LPSK
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar