SuaraBekaci.id - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, dampak letusan Gunung Semeru kali ini lebih parah ketimbang dampak letusan gunung itu pada tahun lalu.
Mengutip Antara, sisa lahar yang masih panas dan hujan abu vulkanik membuat petugas kesulitan mengevakuasi warga. Kerusakan jembatan memperburuk kondisi, mempersulit upaya pemerintah untuk menyelamatkan warga dan menyalurkan bantuan.
"Saya butuh tambahan relawan, kepada teman-teman komunitas dan lembaga yang bisa membantu kami, untuk besok membantu guna mengevakuasi korban," katanya saat meninjau daerah terdampak letusan Semeru di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Sabtu (4/12/2021) malam.
Bupati Lumajang meminta bantuan dari Bupati dan Wali Kota Malang untuk menangani warga yang terdampak bencana di wilayah Kecamatan Pronojiwo.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati berharap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter untuk mendukung upaya pengevakuasian warga yang terjebak di Dusun Curah Kobokan.
Menurut dia, sekitar 300 keluarga di Dusun Curah Kobokan sudah berhasil dievakuasi namun masih ada beberapa orang yang belum bisa dievakuasi karena daerah itu susah dijangkau melalui jalur darat.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun ke daerah-daerah yang terdampak peningkatan aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang pada Minggu (5/12).
Kepala BNPB melakukan rapat koordinasi penanganan dampak erupsi Gunung Semeru dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Polda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dan jajaran aparat Pemerintah Kabupaten Lumajang di Kantor Kecamatan Pasiran.
Dalam rapat itu, Suharyanto meminta seluruh kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah bahu membahu mengatasi dampak erupsi Gunung Semeru, termasuk membantu mengevakuasi korban dan memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.
Ia mengatakan, posko terpadu tanggap darurat bencana perlu segera dibentuk untuk mengkoordinasi upaya pencarian, penyelamatan, evakuasi, dan penanganan pengungsi.
Berita Terkait
-
Berkah Ramadan: Perajin Lumajang Kebanjiran Order Lukisan Bakar Kaligrafi
-
The Seven Summits Indonesia, Impian Terakhir Lilie Wijayati dan Elsa Laksono Taklukkan Puncak Carstensz
-
Ramai Tren Tulisan vs Orangnya, Puisi Prabowo Mendaki Semeru Karya Fufufafa Viral: Masterpiece!
-
Gunung Semeru Erupsi 16 Kali Hingga Sabtu Malam, Awan Panas Guguran Terus Mengancam
-
Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Hembuskan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
- Mees Hilgers Berpotensi Tinggalkan Tim
- Ria Ricis Bantu Pengobatan Keponakan Ratusan Juta, Keberadaan Suami Oki Setiana Dewi Dipertanyakan
- Kunjungi Nunung ke Kost, Momen Raffi Ahmad Transfer Uang Jadi Perbincangan
Pilihan
-
Eks Pemain Feyenoord: Semua Bersatu Dukung Timnas Indonesia
-
Jelang Australia vs Timnas Indonesia, Ketua Umum NOC: Kita Menanti Langkah Besar PSSI
-
RUU TNI, Liga Korupsi, dan Pengalihan Isu: Masyarakat Jangan Lengah!
-
RUU TNI: Reformasi Militer atau Kemunduran Demokrasi?
-
Bersiap dengan Wujud Kekinian Toyota Yaris yang Irit Banget, Tak Lagi Mampir SPBU
Terkini
-
BRI Hadirkan Kemudahan Mudik Antarpulau, Pesan Tiket Kapal Secara Online di BRImo
-
UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional
-
BRI Sukses Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM