Lebrina Uneputty
Sabtu, 04 Desember 2021 | 07:22 WIB
Ilustrasi kesemutan, pegal, nyeri pergelangan tangan, rematik. (Shutterstock)

Berbagai laporan dari seluruh pelosok dunia, tentang kondisi individu pasca infeksi COVID-19 menunjukkan, lebih dari 50 persen pasien masih memiliki beberapa gejala gangguan muskuloskeletal yang menetap dalam jangka waktu yang cukup lama hingga 6-9 bulan setelah infeksi.

Kondisi yang dikenal dengan post-COVID syndrome atau long-COVID condition ini sangat mungkin juga disertai gangguan pada sistem organ yang lain, terutama paru dan jantung.

"Para dokter ditantang untuk dapat mengenali kondisi ini dan membedakan dengan kondisi kronis lain, termasuk reumatik autoimun yang memerlukan terapi jangka panjang," kata Rudy.

Dia mengatakan, terapi pada kondisi post COVID-19 nantinya lebih bersifat simtomatik dan rehabilitatif, baik dengan obat-obatan maupun dengan modalitas terapi fisik atau latihan fisik.[Antara]

Load More