Lebrina Uneputty
Rabu, 01 Desember 2021 | 17:11 WIB
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Karawang, Abdul Syukur ketika melakukan Konferensi Pers di Kantor Apindo Karawang, Rabu (1/12/2021).(SuaraBekaci/Akhmad Nursyeha)

Namun, sangat diharapkan itu tidak dilakukan karena akan terganggu kegiatan produksi perusahaan tersebut.

"Pekerja atau serikat bisa memahami kondisi ini, yang saya menghimbau kepada teman-teman mari kita selesaikan persoalan ini secara arif dan bijaksana tidak membawa dampak negatif terhadap industri yang ada di Karawang karena bagaimanapun yang rugi adalah Karawang," ujarnya.

Sementara itu, terkait perusahaan yang terdampak Covid-19, dia menyebutkan sudah ada sekitar 4.000 karyawan yang sudah diberhentikan, bahkan terdapat perusahaan yang mengalami gulung tikar.

"Ada dua perusahaan yang akan tutup produksi yakni PT. Mugai Indonesia di Karawang international Industry city akan berakhirnya produksi di bulan ini. Dulu karyawannya mencapai 600 orang, dan sekarang kemungkinan sekitar 100 orang karena berangsur menurun sebelum akhirnya stop produksi di akhir bulan ini. Perusahaan ini bergerak di bidang otomotif seperti sparepart kendaraan," ujarnya.

"Satu lagi perusahaan yang sudah mulai diliburkan yaitu PT Polychem Indonesia yang bergerak di sektor textile, pada perusahaan ini ada sekitar 600 karyawan yang tergabung," imbuhnya.

Kontributor : Akhmad Nursyeha

Load More