SuaraBekaci.id - Kemunculan varian baru dari Corona, Virus Omicron, membuat tanda tanya dan mengkhawatirkan masyarakat. Belum diketahui pasti tingkat keganasan virus tersebut namun disebut-sebut kemanjuran vaksin tak lagi berguna saat orang terinfeksi Omicron.
Melansir BBC, Ahli Virus Universitas Udhayana, Prof I Gusti Ngurah Kadek Mahardika mengatakan sejauh ini belum ada data klinis yang menunjukkan varian baru ini membuat gejala berat pada pasien.
Bagaimanapun, kemungkinan varian baru "lebih ganas dan kurang ganas" terhadap tubuh manusia.
"Potensinya dua, yaitu lebih ganas dan kurang ganas. Jadi perubahan itu selalu dua arah, tak pernah satu arah," kata Prof I Gusti Ngurah Kadek Mahardika.
"Walaupun datanya masih sedang dikejar (penelitiannya). Sudah banyak disebut-sebut adalah; satu dia lebih mudah menular, dan kedua dia lebih sering infeksi ulang," imbuh Prof Yoga.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan sejauh ini dampak dari varian baru Covid-19 ini belum terkonfirmasi.
Walau ahli belum menemukan dengan pasti tentang tingkat keganasan virus ini, namun Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah untuk mencegah virus tersebut menular ke Indonesia.
Kemenkes mencatat sembilan negara terkonfirmasi varian Omicron dengan 128 kasus. Di antaranya sebagian negara bagian Afrika Selatan, Hongkong, Inggris, Italia, dan Belgia.
"Jadi total 13 negara. Sembilan pasti ada. Empat masih kemungkinan ada," kata Menkes Budi.
Untuk negara-negara yang sudah terkonfirmasi ada, yang paling banyak penerbangan ke Indonesia adalah "Hongkong, Italia, Inggris, baru Afrika Selatan."
"Untuk negara-negara yang kemungkinan ada, paling besar dari Belanda, Jerman," kata Menkes Budi.
Mulai Senin (29/11/2021), pemerintah Indonesia mengumumkan orang asing yang memiliki riwayat perjalanan dari sejumlah negara di Afrika bagian selatan dilarang masuk wilayah Indonesia. Negara itu adalah Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Nigeria ditambah Hongkong.
Pemerintah juga menghentikan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas bagi warga negara-negara tersebut.
"Jika ada orang asing yang pernah berkunjung ke negara-negara tersebut dalam kurun waktu 14 hari ke belakang, maka akan langsung ditolak masuk Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi," kata Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Arya Pradhana
Kemudian, Menkes Budi Gunadi Sadikit mengatakan, bagi WNI yang dalam waktu 14 hari pernah melakukan kunjungan/transit ke negara-negara tersebut akan diperlakukan protokol kesehatan berupa karantina 14x24 jam dengan dua kali tes PCR.
"Kita akan pastikan semua kantor karantina pelabuhan udara, laut dan darat bekerja dengan keras, kebijakan kita semua kedatangan internasional, semua kita tes PCR, kalau positif, akan di-genome sequencing," kata Menkes Budi.
"Sampai sekarang di Indonesia belum teramati adanya varian Omicron ini," Menkes Budi menambahkan.
Sejauh ini, pemerintah belum menutup perjalanan dari negara lain meskipun virus ini telah terdeteksi di sejumlah negara seperti Italia, Belgia, dan Inggris.
WNI dan warga asing yang melakukan perjalanan dari negara tersebut diwajibkan menjalankan karantina selama 7x24 jam dengan dua kali tes PCR.
Saat ditanya BBC Indonesia dalam jumpa pers hari Minggu (28/11/2021), Menko bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan melihat perkembangannya ke depan.
"Kita akan evaluasi perkembangannya secara cermat. Jadi, kita juga tidak perlu terlalu takut, terlalu terburu-buru, untuk bereaksi, karena masih banyak yang kita tidak tahu dan kita paham mengenai Omicron. Jadi evaluasi akan kita lakukan terus secara berkala mengenai ini," kata Menko Luhut.
Berita Terkait
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
-
Cek Fakta: Informasi dari RSCM Jakarta Soal Covid Varian Baru
-
Waspada! Varian Baru COVID-19 LB.1 Telah Masuk Australia: Lebih Cepat Menular
-
Naomi Zaskia Sadar Tak Bisa Saingi Wulan Guritno di Series Open BO
-
Jadi Karakter Utama di Series Open BO Lagi, Naomi Zaskia Sadar Tak Bisa Saingi Wulan Guritno
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah