Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Jum'at, 26 November 2021 | 18:22 WIB
Jamaah mencium kaki Habib Bahar bin Smith.[Twitter]

SuaraBekaci.id - Sebuah video sekelompok pria mengantre untuk mencium kaki Habib Bahar bin Smith viral di sosial media membuat warganet bereaksi geram, menyindir surga di telapak kaki warga imigran Yaman. 

Habib Bahar bin Smith terlihat duduk sebuah sofa lalu beberapa pria mengenakan baju koko warna putih, ada yang mengenakan peci atau kopiah, ada juga yang mengenakan sorban sambil duduk mengantri mencium kaki Habib Bahar bin Smith.

Sambil menunduk dan jalan jongkok mendekati Habib Bahar yang sedang duduk, mereka pun menghampiri untuk kemudian menicum tangannya beberapa kali. 

Habib Bahar bin Smith sendiri dalam video tampak duduk diam dan tenang membiarkan para jamaah tersebut mencium tangannya, ada pula beberpa yang sampai mencium kakinya bergiliran. 

Baca Juga: Cara Pendaftaran Program Gladis Tiktok Tuai Polemik, Pemkot Depok: Itu Sesuai Permendagri

Menanggapi video tersebut, si pemilik akun pun heran dan mempertanyakan soal pepatah yang mengatakan bahwa surga berada di telapak kaki ibu.

Dengan penuh satiran dia pun menyebut bahwa saat ini surga berada di telapak kaki imigran Yaman.

Jamaah mencium kaki Habib Bahar bin Smith.[Twitter]

Mana surga di telapak kaki ibu? Sekarang surga sudah ada di telapak kaki imigran Yaman,” tulis si pemilik akun dikutip Hops.id pada Jumat, (26/11/2021)

Sontak video tersebut dibanjiri berbagai komentar dari warganet lainnya. Mereka pun mengaku geram sekaligus keheranan dengan sikap jamaah tersebut.

Woi gunakan otak, surga itu enggak dibawa sama ustaz model beginian kali. Sorry biar beda aku kudu speak up walau kalian buta dan tuli. Ikhhh serem ikhhh orang begini matinya gimana ya,” balas sebuah akun.

Baca Juga: Isi Bensin Rp 98 Ribu Pakai Uang Rp 100 Ribu, Pria Ini Ternyata Punya Alasan Mulia

Duh miris, yang lebih mulia itu ibu, dia siapa? Sudah gitu gestur tubuhnya sok banget ya,” ujar akun lainnya.

Kebodohan yang hakiki ya ini mau mencium kaki kadal gurun sementara kepada ortunya belum pernah,” timpal seorang warganet.

Peradaban pun bisa berubah, kaum santri sungkem dan mencium kaki mantan terpidana keturunan Yaman yang brutal itu,” tutur warganet lain.

“Yang pantas dicium kakinya tuh ibumu bukan turunan Yaman yang suka gebukin bocil tapi ngakunya dizolimin pemerintah,” imbuh sebuah akun.

Load More