SuaraBekaci.id - Informasi Terkini Covid-19 dari berbagai belahan dunia. Jepang akan memperketat kendali perbatasan bagi pengunjung dari Afrika Selatan dan lima negara lainnya. India juga mengimbau semua negara secara ketat memeriksa dan menapis pendatang dari Afrika Selatan dan negara lain berisiko.
Dan berikut informasi dari belahan dunia lainnya.
Asia-Pasifik
- Australia tengah menyelidiki varian baru yang menyebar di Afsel dan memperingatkan kemungkinan menutup perbatasannya bagi pendatang dari negara itu jika risiko meningkat.
- Produsen obat Pfizer Inc dan MSD --dikenal sebagai Merck & Co Inc di AS dan Kanada-- bersepakat untuk memberikan lisensi kepada perusahaan di Vietnam untuk memproduksi obat COVID-19.
Timur Tengah dan Afrika
- Arab Saudi akan mengizinkan pendatang asing dari enam negara, termasuk Indonesia, tanpa keharusan menjalani karantina 14 hari di negara ketiga. Kebijakan itu akan berlaku mulai 1 Desember pukul 01.00 waktu setempat.
- Para ilmuwan Afsel mengatakan mereka telah mendeteksi sejumlah kecil kasus infeksi varian baru B.1.1.529. Mereka tengah meneliti implikasinya dan mengatakan varian itu memiliki konstelasi mutasi yang "sangat tak biasa".
- Namibia memperingatkan bahwa 268.000 lebih dosis vaksin AstraZeneca dan Pfizer berisiko untuk dimusnahkan akibat lambatnya kemajuan vaksinasi.
Baca Juga: Lima Fakta B.1.1.529, Varian Baru Covid-19 yang Disebut Paling Mengerikan
- Israel melarang warganya bepergian ke wilayah selatan Afrika dan mencegah masuknya pendatang asing dari kawasan itu.
Amerika
- Jutaan orang Amerika menerima suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 dengan kecepatan vaksinasi yang mendekati rekor. Hal itu dicapai setelah pemerintahan Presiden Joe Biden memperluas kelompok penerima yang memenuhi syarat. Namun para pejabat kesehatan AS mengkhawatirkan lonjakan infeksi jelang liburan musim dingin dan mendesak agar lebih banyak orang menerima dosis ketiga itu.
Eropa
- Negara-negara Eropa meningkatkan vaksinasi dosis penguat COVID-19 dengan mulai memberikan suntikan pada anak-anak dan memperketat pembatasan ketika benua itu berjuang melawan lonjakan infeksi.
- Varian baru telah menjadi hal yang paling mengkhawatirkan bagi otoritas kesehatan Inggris dan negara itu untuk sementara melarang penerbangan dari Afsel, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Lesotho dan Eswatini.
Berita Terkait
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Baru Reuni, Intip Kabar Terbaru 5 Pemain Inikah Rasanya setelah 20 Tahun
-
5 Momen Reuni Pemain Inikah Rasanya Tampil Berseragam SMA, Siap Comeback?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman