Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Kamis, 25 November 2021 | 08:08 WIB
Polisi memblokade Kawasan Industri Karawang Barat karena ada perkumpulan massa LSM GMBI yang melakukan aksi demo setelah bentrok di hari yang sama. Rabu (24/11/2021).[Akhmad Nursyeha/SuaraBekaci]

SuaraBekaci.id - Kronologi bentrokan antar organisasi masyarakat (ormas) terjadi di Jalan Interchange, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang Rabu (24/11/2021).

Menurut salah seorang warga Wirta (38) di lokasi mengatakan, awal mula terjadi bentrok, sebuah mobil Honda Brio bernomor polisi S 1724 BB berstiker Keluarga Besar GMBI Distrik Rembang terlihat keluar dari arah tol Karawang.

Honda Brio kemudian berpapasan dengan kelompok ormas yang hendak menuju Kawasan industri tepat di depan Hotel Resinda.

Di dalam mobil kata saksi,ada 3 orang, salah seorang diantaranya berhasil menyelamatkan diri dari amuk ormas lawan.

Baca Juga: Dua Ormas Bentrok di Karawang Akan Diproses Secara Hukum

"Jadi pas massa gelombang pertama itu langsung ngehadang mobil, di dalam mobil ada tiga orang, satu orang berhasil kabur ke hotel tapi tetap dikejar sama ormas itu, nah dua orang di dalamnya kejebak terus dipaksa keluar," tutur Wirta.

Dua lainnya, terjebak di dalam mobil namun dipaksa keluar oleh massa. Beruntung ada petugas polisi lalu lintas yang bertugas sehingga berhasil mengamankan 2 orang namun, gerombolan massa kemudian datang lagi dan bertambah, menghajar 2 orang yang sempat diamankan polisi. Kalah jumlah, 2 orang tersebut dihajar hingga jatuh tergeletak.

Satu unit mobil Honda Brio bernomor polisi S 1724 BB berstiker Keluarga Besar GMBI Distrik Rembang rusak parah akibat amukan massa dari ormas di Jalan Interchange, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe, tepat di depan Hotel Resinda Karawang, Rabu (24/11/2021) sekira pukul 12.00 WIB. (SuaraBekaci/Akhmad Nursyeha)

Tidak berhenti di situ, di tengah aksi keributan itu datang lagi gerombolan massa yang akhirnya disusul barakuda yang akhirnya menertibkan bentrok di lokasi.

"Pas yang ketiga itu Brimob datang dan massa mulai bubar, tiga orang itu akhirnya dibawa sama polisi," kata dia.

Jumlah massa itu, kata dia, diperkirakan terdapat 50 orang di setiap gelombang massa.

Baca Juga: Bentrok Ormas di Karawang Pecah, Kapolres: Kami Akan Tindak Tegas!

Kini, sekira pukul 14.00 WIB, arus lalu lintas mulai lancar lantaran petugas kepolisian mulai mengatur arus lalu lintas di jalan tersebut.

Masih di hari yang sama, sejumlah massa LSM GMBI terlihat datang dan melakukan orasi di akses gerbang KIIC.

Dari orasinya, mereka meminta kepada pihak kepolisian untuk menangkap pelaku atas pengeroyokan yang membuat tiga orang anggotanya luka-luka dan satu unit mobil Honda Brio bernomor polisi S 1724 BB rusak parah.

Aksi demo yang dimulai sejak siang hingga sore hari membuat arus kendaraan macet total.

Bahkan arus kendaraan mengalami lumpuh total atau tidak bisa bergerak selama satu jam lebih pada sekira pukul 16.00 WIB.

Petugas kepolisian pun akhirnya menutup sementara akses dan jalur di depan kawasan industri KIIC Karawang Barat karena adanya perkumpulan massa ormas.

Ratusan personel gabungan dari Polisi dan TNI bersenjata lengkap juga melakukan penjagaan di lokasi demo.

Sementara Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono menjelaskan kronologi serupa. AKBP Aldi mengatakan,tiga anggota LSM GMBI dari Jawa Tengah menjadi korban pengeroyokan hingga dihancurkannya mobil dari korban.

Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono (tengah) ketika memberikan keterangan terkait terjadinya insiden bentrokan di Jalan Interchange Karawang, Rabu (24/11/2021). (SuaraBekaci/Akhmad Nursyeha).

Dalam jumpa pers Aldi Subartono mengatakan, pihaknya memburu pelaku yang terlibat dalam insiden bentrokan tersebut.

"Kita nanti akan deteksi sesuai dengan saksi-saksi di lapangan, juga ada bukti lain yang sudah kita kumpulkan," ungkapnya.

Aldi mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menjaga kondusifitas demi menciptakan keamanan bagi warga Karawang.

"Saya minta untuk teman-teman untuk bisa menjaga Karawang, menjaga kondusifitas Karawang untuk terus aman dan kondusif, maka ekonomi akan tumbuh dan damai sejahtera," ujarnya.

Load More