SuaraBekaci.id - Warga sekitar Jalan Karang Sambung, RT 8 RW 4, Kampung Sukamahi, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi melakukan aksi menanam pohon di Jalan, Rabu (17/11/2021).
Kordinator Warga Sidik Jayadi (39) mengatakan panjang jalan yang rusak mencapai 1 KM dan belum pernah diperbaiki sejak 2018. "Sudah kurang lebih hampir 4 tahun yang lalu dari tahun 2018 dengan panjang jalan yang rusak kurang lebih 1 KM," jelasnya kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).
Sidik juga mengatakan, saat musim penghujan kondisi jalan menjadi berlumpur dan licin. Bahkan, sejak tahun 2018 sudah terdapat satu orang yang meninggal akibat pengendara tidak dapat mengendalikan motornya karna kontur jalan yang tidak stabil.
"Apalagi kalau musim penghujan seperti saat ini, udah licin, malah kubangan nya dalem dalem. Kalo yang meninggal baru satu, kalau yang jatuh-jatuh udah sering," jelasnya.
Baca Juga: Video Debt Collector Cegat Mobil di Jalan Grand Wisata Bekasi Tuai Perdebatan Warganet
Dia juga menjelaskan, penanaman pisang bertujuan untuk menyindir pemerintah Kabupaten Bekasi yang sejak tahun 2018 belum pernah melakukan perbaikan di Jalan Karang Sambung.
"Penanaman pohon pisang, motivasinya sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah. Jadi jalan ini kalo tidak mau diurus, tidak mau dibangun lebih cocok ditanami pisang lebih bermanfaat bagi masyarakat," tegasnya.
Sementara, Camat Serang Baru Mirtono Suherianto mengatakan pihaknya baru memperbaik jalan sepanjang 60 meter. Hal ini dikarenakan pada tahun 2020 angka Covid 19 sedang tinggi dan anggarannya di relokasi untuk penanganan Covid 19.
"Sebenarnya tahun 2020 sudah dianggarkan, karna anggaran dipotong akhirnya engga keluar karna sedang tingginya Covid," katanya. Dia juga menyebut, pada tahun 2022 perbaikan jalan akan segera dilakukan. "Nanti tahun 2022 akan dikerjakan sepanjang 1 Km jalan yang rusaknya," jelasnya.
Kontributor : Imam Faisal
Baca Juga: Mall Pelayanan Publik Kabupaten Bekasi Diresmikan, Ini 20 Layanan yang Disediakan
Berita Terkait
-
Jasad Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Sungai Kalimalang Bekasi, Begini Kata Polisi
-
Dugaan Pungli SMAN 2 Cibitung Ungkap Praktik di Sekolah Lain, Pakai Modus Studi Kampus Biaya Jutaan Rupiah
-
Anggota Polres Metro Bekasi Aniaya Ibu Sendiri hingga Tewas, Kepala Korban Digetok Pakai Tabung Gas Elpiji
-
Viral Lecehkan Pemotor Wanita, "Polisi Cepek" di Bekasi Melotot Tantang Korban: Suruh Polisi ke Mari, Gue Gak Takut!
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Inflasi Terkendali, Pemprov Kaltim Pastikan Stok Aman Menjelang Nataru 2024
-
Kabar Buruk! Wamenaker Dapat Laporan 60 Perusahaan Akan Lakukan PHK Massal
-
5 Cara Merancang Resolusi Tahun Baru 2025 yang Efektif
-
Asal Usul Tradisi Meniup Terompet pada Perayaan Tahun Baru
-
Tegakkan Aturan, KPPU Kanwil V Perkuat Pengawasan di Kalimantan
Terkini
-
Cerita Korban Penyiraman Air Keras di Bekasi: Jual Motor Demi Berobat
-
Dana Terjaga, BRI Gunakan Sistem Keamanan Teknologi Informasi Standar Internasional dan Terus Diperbaharui
-
HUT ke-129, Ini Pesan Dirut BRI bagi Insan BRILian
-
Apresiasi bagi Pemegang Saham, BRI Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp20,46 Triliun
-
PLN Bersinar, Darmawan Prasodjo Sabet Gelar CEO of The Year 2024 Lagi