SuaraBekaci.id - Persoalan banjir masih menjadi polemik yang terus berulang di Kota Bekasi, Jawa Barat. Anggota DPRD Kota Bekasi Solihin bicara soal solusinya yaitu pembuatan tandon permanen.
Anggota DPRD Kota Bekasi, Sholihin mengatakan pembuatan tandon permanen bisa menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir banjir.
"Kota Bekasi menjadi kota yang terbelah-belah. Pertama jalan tol, kedua Kalimalang, dan rel kereta. Sehingga semua aliran sungai mesti tersentral satu, gorong-gorong atau sifon. Kalau tidak dirampungkan itu nantinya oleh Pemerintah Pusat, tidak bisa. Salah satunya ini, kalau dibuat tandon permanen, nanti sodetannya begitu ke situ," jelasnya.
Ia menjelaskan, dalam pembuatan tandon air yang utamanya perlu diperhatikan adalah kondisi tanah yang akan menentukan kedalaman. Apabila tandon akan dibuat di tanah yang bekas sawah, maka penggalian tidak perlu terlalu dalam.
"Kalau buat tandon air, ini tadinya sawah, bikinnya jangan dalam-dalam. Cukup semeter setengah-dua meter. Bukan lebih dalam lebih hebat nampung air, nggak. Ini pengalaman saya," jelasnya.
Namun untuk mendapat hasil optimal, kata dia, harus ada tersedia 4 Banjir Kanal di Kota Bekasi. Dengan adanya Banjir Kanal diyakini mampu menampung air yang selama ini tersentral di satu titik.
"Persoalan pintu air ditutup atau dibuka kalau banjirnya besar, dua-duanya banyak korban. Ditutup, sini habis dan resiko jebol, dibuka dua duanya habis barang-barang, kira-kira gitu. Ya karena memang udah gak nampung sebenarnya, sehingga salah satunya yang sering saya diskusikan, harus disodet juga untuk Banjir Kanal," paparnya.
Tumai menekankan pentingnya merumuskan suatu persoalan di lingkungan menjadi suatu informasi data yang kemudian direncanakan dan dijadikan pelaksanaan yang benar. Terlebih banjir sudah menjadi polemik tersendiri bagi warga Bekasi dari tahun ke tahun.
Seperti diketahui,sedikitnya ada 11 kecamatan yang masih rutin terendam banjir di tahun 2021. Salah satunya di Kecamatan Mustikajaya, yang tak pernah absen dari banjir setiap tahunnya.
"Banyak fasilitas rusak. Dan untuk jalan tengah pun, rusak karena banjir. Lurah juga sudah meninjau, ada tembok rusak, jebol karena pembatas perkampungan," kata Nurlela, warga RT 09 Perumahan Mayanggi, Mustikajaya di lokasi, Selasa (3/11/2021).
Penyebab banjir disebutkan beragam, di antaranya ketidaktersediaan tandon air permanen untuk menampung air hujan yang berlebihan.
Kontributor: Syahrul Ramadhan
Berita Terkait
-
Tide Eye: Inovasi Sistem Monitoring Banjir Rob Berbasis Data
-
Badai Musim Dingin Dahsyat Tewaskan 14 Orang di AS, Kentucky Terparah
-
Tanpa Tunggu Lama! Rano Karno Langsung Tancap Gas Atasi Banjir Jakarta
-
Foto: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Makassar
-
Klaim Giant Sea Wall Bisa Atasi Abrasi dan Banjir Rob, Pengamat: Kalau Dibiarkan, Jakarta Bisa Tenggelam
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah