SuaraBekaci.id - Salah satu penyebab limbah putih busa tebal di aliran Kali Rasmi adalah pintu air yang dibuka.
Camat Karangbahagia, Karnadi mengatakan Kali Rasmi memang kerap mengeluarkan limbah.
Jika pintu air Kali Rasmi dibuka kata Karnadi, maka akan mengeluarkan busa putih.
Namun pencemaran kali ini Karnadi mengaku akan segera mengecek lebih lanjut untuk pencemaran busa putih tebal yang sedang viral.
Baca Juga: Disangka Awan Jatuh ke Atas Kali Rasmi, Ternyata Busa Putih Pekat Selimuti Permukaan Air
"Memang kali itu kalau pintu air dibuka, keluar busa putih, tapi ini saya belum cek yang tebal ini. Sekarang kan sudah sore, sedang hujan,. Besok saya dan staf akan langsung ke lokasi mengecek lebih lanjut," katanya saat dihubungi Suarabekaci.id.
Karnadi mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui asal limbah tersebut namun diakuinya Kali Rasmi kerap mengalirkan busa putih.
Sementara DPRD Kabupaten Bekasi menegaskan akan menindaklanjuti pencemaran yang terjadi di Kampung Pelaukan Kecamatan Karangbahagia Kabupaten Bekasi.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Saeful Islam, kali atau sungai tidak boleh dicemari apalagi dialiri limbah.
"Ya namanya kali tidak boleh dikotori Limbah. Kami akan telusuri dulu ini pencemaran darimana. Nanti kita panggil dinas terkait," kata Saeful Islam kepada Suarabekaci.id, Selasa (02/11/2021).
Baca Juga: Kabupaten Bekasi PPKM Level 1, Mall dan Kegiatan Besar Pengunjung Diizinkan 100 Persen
Pencemaran limbah busa putih tebal muncul di Kali Rasmi Kampung Pelaukan Kecamatan Karangbahagia Kabupaten Bekasi, Selasa (02/11/2021).
Peristiwa ini diunggah sebuah akun dalam grup komunitas Facebook dan menjadi viral di sosial media Instagram.
Berita Terkait
-
Matikan Rezeki Nelayan! Pagar Laut di Bekasi Sudah Dipatok 9 Bulan Lalu
-
EPA Setujui Jalan Uji Coba Berbahan Limbah Radioaktif, Publik Meradang
-
Terobosan! Dosen Unismuh Sulap Limbah Styrofoam Jadi Beton Ringan Tahan Gempa
-
PLN Indonesia Power Bersama Bank Indonesia Perluas Pemanfaatan Limbah Uang Kertas Sebagai Bahan Bakar di PLTU
-
Dibanjiri Sampah Plastik, Pantai Senegal Berharap pada Label Ramah Lingkungan
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Persik Kediri vs PSS Sleman Bak Bermain di Sawah, Netizen: Selokan di Tengah Lapangan!
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu