Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 19:58 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Golkar Kota Bekasi berdasarkan dua Musda yang berbeda, Ade Puspitasari dan Novel Saleh Hilabi. [ist]

SuaraBekaci.id - Mantan Plt Ketua DPD Paqrtai Golkar Kota Bekasi Aria Girinaya akhirnya membuka suara terkait kehadirannya membuka dua lokasi Musda V Partai Golkar Kota Bekasi pada Jumat (29/10/2021) yang akhirnya menuai kontroversi di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

Dirinya menceritakan, saat dari Bandung ke Bekasi untuk menghadiri Musda V DPD Golkar Kota Bekasi di Graha Bintang Mustika Jaya, saat itu kondisinya baik-baik saja. Kedua belah kubu pun mau menghadiri pembukaan Musda tersebut.

"Iya setelah pembukaan Musda di Graha Bintang tersebut saya sempat ke Jakarta ada keperluan. Ternyata kan ada eskalasi baru dimana kubu Nofel ingin masuk ke arena Musda dengan pengawalan," tutur Aria Girinaya, Sabtu (30/10/2021).

"Saya bilang ga bisa kalau mau masuk aja tanpa pengawalan. Namun kubu Nofel menolak dengan alasan kubu sebelah kok bisa dapat pengawalan," tambahnya.

Baca Juga: Partai Golkar Kota Bekasi Terpecah Jelang Pileg dan Pilpres 2024

Akhirnya, kata Giri, dirinya mendapat informasi kubu Nofel mau bikin Musda tandingan dengan argumen sudah mendapat izin dari Ade Ginanjar. Kubu Nofel melaksanakan Musda tersebut di Hotel Horison Kota Bekasi.

"Saya dihubungi kubu Nofel untuk hadir di acara Musda. Ini Musda sudah kelar kang, katanya. Saya juga kaget kok sudah selesai. Dan mereka bilang kalau saya tidak datang Musda nya ga bakal ditutup. Makanya saya datang awalnya untuk melihat saja tapi diminta untuk menutup Musda tersebut. Jadi supaya cepat bubar akhirnya saya tutup Musda tersebut agar cepat bubar," ungkapnya.

Aria Girinaya mengaku sadar sikapnya hadir di dua Musda tersebut pasti menimbulkan kontroversi. Namun dirinya akhirnya memilih biarkan disalahkan yang penting tidak ada korban.

"Iya saya tahu, pasti saya disalahkan pihak Ade. Saya cuma tidak mau ada korban. Bagi saya lebih baik membiarkan nanti keputusan Mahkamah Partai yang menentukan. Kalau pihak Ade yang diputuskan ya harus merangkul pihak Nofel. Begitupun sebaliknya jika Nofel yang diputuskan," jelasnya.

Dengan selesainya Musda V Golkar Kota Bekasi dan terpilih ketua baru, tugas Aria Girinaya sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi pun selesai. Dirinya berharap Golkar Kota Bekasi menyatu lagi dan selesai perpecahan yang ada.

Baca Juga: Resmi Jadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Ade Puspitasari: Hari Ini Pecah Telor

"Harapan saya, Golkar Kota Bekasi bisa menyatu kembali dan selesai dari perpecahan agar bisa meraih kejayaan di Kota Bekasi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, konflik internal di Partai Golkar Kota Bekasi semakin memanas. Partai berlambang beringin tersebut kini memiliki dua kepengurusan yang lahir dari dua Musyawarah Daerah atau Musda yang berbeda.

Pada Jumat (29/10/2021), terdapat dua Musda Partai Golkar DPD Kota Bekasi dari dua kubu yang berbeda.

Di Graha Bintang Mustika Jaya, Musda Partai Golkar DPD Kota Bekasi menelorkan Ade Puspita Sari sebagai ketua.

Di lain pihak, kubu lain menggelar Musda di Hotel Horison dengan hasil Nofel Saleh Hilabi sebagai ketua.

Kontributor: Syahrul Ramadhan

Load More