Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Kamis, 14 Oktober 2021 | 19:50 WIB
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berolahraga di kompleks Istana Bogor, Jawa Barat. [ANTARA]

SuaraBekaci.id - Partai Golkar hanya butuh satu partai untuk mengusung Airlangga Hartato sebagai Calon Presiden Pilpres 2024.

Hal ini diungkap Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily dalam diskusi di Komplek Parlemen, Kamis (14/10/2021).

Ace Hasan mengatakan, kendati pengusungan Airlangga terjegal presidential threshold atau syarat ambang batas pencalonan presiden jika hanya diusung Golkar. Tapi dia optimis mengusung Airlangga Hartato di Pilpres 2024 nanti.

Seperti diketahui ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen mengharuskan partai atau gabungan partai yang memiliki perolehan suara sesuai ambang batas.

Sementara itu, Partai Golkar sendiri dari Pemilu 2019 hanya memperoleh 12,31 persen.

"Partai Golkar sendiri hanya butuh satu partai untuk bisa mencalonkan Pak Airlangga dan nanti capresnya dengan siapa, ya tergantung dari proses dinamika dari komunikasi komunikasi politik yang dilakukan dengan partai-partai yang lain," kata Ace Hasan, Kamis (14/10/2021).

Meski optimis mengusung Airlangga dengan menunggu tambahan satu dukungan partai, Golkar mengakui bahwa ke depan masih ada tugas utama, yakni meningkatkan popularitas Airlangga.

"Memang harus kita akui dalam berbagai survei, nama Pak Airlangga ketika oleh para kader partai disosialisasikan sudah menunjukkan mulai dikenal oleh publik dan kami sangat optimis bahwa dalam 3 tahun ke depan, apalagi kalau misalnya konfigurasinya semakin mengerucut kepada maksimal tiga pasangan, tentu kami sangat optimistik, apalagi dalam pilpres 2024 nanti tidak ada incumbent," tutur Ace.

Elektabilitas Arilangga Hartato

Sementara Wakil Ketua Umum, Koordinator Bidang Komunikasi dan Informasi, Partai Golkar, Nurul Arifin menyebut bahwa elektabilitas Airlangga Hartarto semakin meningkat.

Berdasarkan survei terkini dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) saat ini elektabilitas Airlangga sudah menyentuh angka 35 persen.

Menurut Nurul bahwa naiknya elektabilitas itu disebabkan oleh segala kegiatan dan program yang telah dilakukan Partai Golkar dalam beberapa waktu terakhir.

"Ya kami tentu saja merasa bersyukur bahwa dalam survei SMRC kemarin yang dilakukan bulan September ternyata apa yang kami lakukan itu ada hasilnya yaitu popularitas dan elektabilitas yang tadinya dari 26 (persen), 28 (persen) sekarang sudah 35 persen," kata Nurul saat ditemui awak media di Balairung UGM, Sabtu (9/10/2021) lalu.

Ia menilai bahwa kenaikan elektabilitas itu tidak semata-mata hanya berkat dari program-program yang telah digulirkan partai selama ini.

Tetapi juga dari sisi kepemimpinan Airlangga yang juga saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian itu.

"Jadi artinya kerja-kerja kami baik di outdoor di lapangan atau pun di internal dan kepemimpinan bapak Airlangga sendiri membuktikan bahwa ini ada progres begitu," tuturnya.

Dari hasil tersebut, Nurul optimis bahwa langkah ke depan bagi Airlangga untuk maju dalam bursa calon presiden di tahun 2024 mendatang semakin terbuka.

Load More