Saya belajar dari Ibu saya yang selalu menghadapi orang lain dengan cara yang sederhana dan legowo menghadapi orang lain. Ibu tidak menanggapi orang lain dengan emosi atau marah.
Ada momen-momen di mana ibu menghadapi pertanyaan orang lain dengan cara jenaka. Misalnya, ada momen ketika di depan saya, Ibu ditanya, "Mana anak perempuannya?" Ibu menunjuk saya dan menjawab, "Ini suaminya", seolah-olah saya adalah suami diri saya sendiri.
Ada momen ketika saya transisi, Bapak selalu minta saya antar beliau. Ketika pengajian, ceramah, bertemu santri di daerah, beliau percaya diri dan tidak malu membawa saya yang sudah transisi.
Bapak pernah mengatakan kepada santri-santri, "Dia sekarang begini, tapi jangan dihina, ini adalah bagian dari takdir Allah untuk saya dan juga untuk anak saya. Kalau saya menolak anak saya, maka saya menolak takdir Allah untuk saya dan keluarga saya".
Santri di pesantren keluarga pun pada awalnya kaget. Semua orang pasti kaget, saya bohong kalau mereka nggak kaget.
Dan orang menerima pun pasti berproses, tidak mungkin orang menerima orang lain yang berbeda dalam sekali duduk. Ada proses perjumpaan, ada dialog.
Dari pengalaman saya, banyak orang hanya penasaran. Kalau sudah ngobrol, mau tak mau sering bersosialisasi, akhirnya akan biasa saja.
Berkali-kali orang datang mendoakan saya, teman bapak saya ibu saya, mereka Kyai dan Bu Nyai mendoakan saya. Saya mengamini karena doa mereka adalah wujud kasih sayang, wujud bahwa mereka peduli.
Bapak Ibu saya selalu tegar menghadapi hujatan, dan dari mereka juga saya belajar untuk cuek. Orang yang menghujat sebenarnya gelisah dengan kebenciannya sendiri, itu sebenarnya masalah dia dengan dirinya.
Semua orang punya kesempurnaannya masing-masing dan kita tidak bisa menyamakan versi sempurna menurut kita harus sama dengan orang lain.
Berita Terkait
-
Lailatul Qadar Lebih Baik dari 1000 Bulan: Ini 4 Amalan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Rahasia Lailatul Qadar untuk Wanita Haid: Tetap Bisa Dekat dengan Allah SWT di Malam Istimewa
-
Isa Zega Tolak Salat Berjamaah Gara-Gara Imam Perempuan di Lapas, Identitas Sebenarnya Mulai Terungkap
-
Niat dan Tata Cara Mandi Sebelum Sholat Idul Fitri
-
Mengasah Kesabaran dan Kontrol Diri melalui Ibadah Puasa Ramadan
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional
-
BRI Sukses Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM
-
Cerita Siswa SMAN 21 Bekasi Gagal Ujian Gegara Gedung Sekolah Diterjang Banjir