Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Senin, 11 Oktober 2021 | 10:44 WIB
Kebakaran di lahan vegetasi kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. [FOTO: TNBTS for TIMES Indonesia]

SuaraBekaci.id - Bromo kebakaran, belasan hektar lahan vegetasi di Tebing Barat Laut Pasir Bromo, Jawa Timur hangus dilalap api.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara petugas gabungan, kebakaran vegetasi di tebing barat Bromo ini diduga ada unsur kesengajaan dari oknum tidak bertanggung jawab.

Kebakaran ini menghanguskan 10 hektar vegetasi di tebing dan empat hektar vegetasi di dasar tebing.

Dimana lokasi itu terdapat vegetasi berupa cemara dan rumah bagi aneka burung liar yang hidup di kawasan Bromo. Kebakaran terjadi di dua wilayah. Yakni Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo. 

“Dugaan sementara ini ada faktor kesengajaan. Sampai saat ini masih dalam penyelidikan,” kata Kepala Resort Laut Pasir TNBTS, Subur Hari Handoyo.

Kondisi di sekitar lereng Bromo saat ini cenderung kering dan berangin sehingga kemunculan titik api atau ‘hot spot’ bisa saja terjadi lagi.

Petugas menghimbau pada masyarakat, untuk tidak buang puntung rokok sembarangan.

Karena bisa memicu timbulnya kebakaran lahan. Jika terjadi kebakaran seperti kemarin, akan berpengaruh pada ekosistem yang ada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini.

Baik di wilayah Probolinggo maupun Pasuruan, Lumajang dan Malang.

Melansir TimesIndonesia, data yang dihimpun, kebakaran hanguskan sekitar 14 hektar vegetasi di sekitar tebing barat Bromo.

Meliputi 10 hektar vegetasi di tebing dengan kemiringan 80 derajat. Serta 4 hektar di bawah puncak pondok kawat. Titik api pertama kali terdeteksi di kawasan Kabupaten Pasuruan.

Kondisi vegetasi yang kering, membuat petugas sempat kesulitan memadamkan titik api yang merambat dengan cepat di tebing. Api pun dengan cepat mencapai wilayah Kabupaten Probolinggo.

Dengan sigap petugas gabungan TNI, Polri, Tim Manggala Agni TNBTS dan BPBD Kabupaten Pasuruan - Probolinggo, segera melakukan pemadaman api.

“Melalui pantauan di sistem kami setidaknya ada tiga titik api yang terdeteksi di wilayah taman nasional. Kami segera lakukan koordinasi dengan semua pihak, untuk rencana penanganan selanjutnya,” kata Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Probolinggo, Aries Setiawan, sebagaimana dilansir TimesIndonesia Senin (11/09/2021).

Kebakaran terjadi di dua wilayah. Yakni Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo. Berkat kesigapan petugas, api dapat dipadamkan.

Load More