Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Selasa, 21 September 2021 | 20:05 WIB
Ustaz Khalid Basalamah. [YouTube/Khalid Basalamah Official]

Ustadz Khalid Basalamah kembali mengatakan, Kaum Kafir Quraisy belum menyerah mengajak Rasulullah untuk bernegosiasi mengenai pembagian kepemilikan kota Mekkah. Mereka menawarkan agar Mekkah menjadi milik mereka sehari, dan menjadi milik Nabi SAW sebulan.

Namun, Nabi Muhammad SAW masih dengan keteguhan dan pendiriannya untuk tidak membagi kepemilikan kota Mekkah. Secara halus, Nabi Muhammad SAW pun menolak tawaran tersebut.

Masih belum menyerah, kaum Kafir Quraisy kembali memberikan penawaran bahwa mereka ingin memiliki Mekkah sehari, dan Nabi Muhammad SAW boleh memiliki Mekkah selama setahun, bahkan seumur hidup. Nabi Muhammad SAW dengan tegas menolak tawaran tersebut.

Dalam ceramahnya, Ust. Khalid Basalamah juga menceritakan, setelah terjadi negosiasi antara Nabi Muhammad SAW dan kaum Quraisy, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk menurunkan Surat Al Kafirun.

Dalam surat Al kafirun tersebut, Allah SWT berfirman dalam ayat keenam, yang mana ajaran orang kafir tidak boleh diikuti. itulah mengapa Nabi SAW terus menolak negosiasi yang diberikan Kaum Quraisy. Adapun bunyi ayat 6 tersebut yakni sebagai berikut:

Lakum dinukum waliyadin , Artinya: "Untukmulah agamamu dan untukkulah (orang Islam) agamaku." (QS Al Kafirun: 6)

Allah SWT menegaskan dalam surat tersebut, orang-orang kafir harus tahu bahwa agama atau akidah tidak dapat ditukar atau dibeli dengan apapun.

Ust. Khalid Basalamah menutup ceramahnya dengan berpesan bahwa fengan diturunkannya Surat Al Kafirun ini, diharapkan bisa menjadi pedoman umat islam untuk menjunjung tinggi sikap toleransi dengan agama lain. Meski demikian, bukan berarti pindah ke agama lain.

Demikianlah informasi mengenai makna surat Al Kafirun melansir dari kanal Youtube Khalid Basalamah Official. Mari lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dengan rajin membaca alquran dan memahami maknya.

Kontributor: Ulil Azmi

Load More