Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Kamis, 16 September 2021 | 20:50 WIB
Kakak almarhum Fajar memegang foto Fajar, ditemani Ibu almarhum, Sri Purwati (54). (Imam Faisal)

SuaraBekaci.id - Salah satu korban pesawat jatuh di Intan Jaya Papua, Rimbun Air Cargo seri Twin Otter 300 PK-OTW yaitu Co-Pilot M Fahar Dwi Saputra (26) dimakamkan di Bekasi malam ini, Kamis (16/09/2021).

Jasadnya tiba di Bekasi malam ini pukul 18:00WIB. Jasad M. Fajar Dwi Saputra (26) yang bertugas sebagai Co-pilot di pesawat ribuan air akan dimakamkan malam ini di Bekasi, Kamis (16/9/2021).

Ibu almarhum Fajar, Sri Purwati (54) mengatakan pihak management akan mengantarkan jasad almarhum kerumah duka sekitar pukul 18.00 dan akan segera dimakamkan malam ini.

"Penyerahan jenazah diserahkan nanti jam 18.00 WIB, kemudian dibawa ke rumah duka ke sini. Kemudian disolatkan di masjid dan dimakamkan malam ini juga," jelas ibunda almarhum M Fajar Dwi Saputra saat ditemui dirumah duka di RT 03 RW 13, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

Baca Juga: Sebelum Terbang, Pilot Pesawat Rimbun Air Kapten H. Mirza Video Call Istri

Terlihat tabah, dia mengatakan almarhum akan dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumah duka.

Pantauan Suara Bekasi.id di lokasi rumah duka, di depan rumahnya terdapat banyak sekali karangan bunga dari kerabat dan juga perusahaan dimana almarhum kerja.

Didalam rumah pun sanak saudara masih menunggu kedatangan jasad almarhum Fajar yang manjadi kroban kecelakan pesawat di Perbukitan Kampung Bilogai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Rabu (15/9/2021).

Sebelumnya, Jenazah tiga awak pesawat Rimbun Air PK OTW yang jatuh di Perbukitan Kampung Bilogai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Rabu (15/9), tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika pada Kamis (16/9/2021) pagi pukul 08.33 WIT.

Tiba di Mimika, langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk proses identifikasi dan dibersihkan sebelum diserahkan kepada pihak maskapai.

Baca Juga: Pesawat Rimbun Air Jatuh di Papua, Pilot H. Mirza Tinggalkan 4 Anak di Bogor

Jenazah ketiga awak pesawat Rimbun Air itu masing-masing Pilot Hj Mirza, co pilot Fajar dan teknisi Iswahyudi dievakuasi ke Timika dengan pesawat Rimbun Air PK OTJ.

Begitu pesawat parkir di Apron Pesawat Kargo Bandara Timika, personel Basarnas Timika langsung memindahkan jenazah ketiga korban yang sudah dimasukkan dalam kantong jenazah ke mobil ambulans milik Rumkitban TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

Kepala Kantor SAR Timika George Mercy L Randang mengatakan jenazah ketiga awak pesawat Rimbun Air PK OTW itu segera diserahkan ke pihak maskapai penerbangan mewakili keluarga korban.

Seperti diketahui, Pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK OTW ditemukan di ketinggian 2.400 meter, dengan jarak 5-6 km dari Bandara Bilogai ke arah Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya.

Dilaporkan kondisi pesawat yang sempat hilang kontak dalam penerbangan Nabire-Sugapa telah ditemukan dalam kondisi hancur dan kemungkinan para kru tidak selamat.

Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan mengatakan, hasil pengamatan dari helikopter yang dikerahkan untuk melakukan pencarian, menemukan kondisi pesawat sudah dalam keadaan hancur.

"Sangat kecil kemungkinan ketiga kru selamat karena kondisi badan pesawat hancur," kata Sandi Sultan saat dihubungi wartawan, Rabu (15/9/2021).

Pesawat Rimbun Air PK-OTW ditemukan di tengah pegunungan. Kondisi Kokpit alias Flight Deck disebut hancur parah akibat kecelakaan tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Komandan Yonif Mekanis 521/DY Mayor Infanteri Edi Dipramono. Dia menyebut kondisi pesawat hanya tersisa bagian tengah hingga ekor.

"Yang utuh tinggal bagian tengah sampai ekor, bagian kokpit hancur tidak terlihat," kata Edi kepada wartawan, Rabu (15/9/2021).

Edi mengemukakan pesawat kargo itu ditemukan pada posis 3,5 KM dari Bandara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya, Papua.

"Ditemukan 3,5 KM dari Bandara Bilorai, Sugapa. Ditengah hutan, di atas gunung," bebernya.

Hilang Kontak

Pesawat Rimbun Air PK-OTW sebelumnya dikabarkan hilang kontak saat terbang dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya, pada Rabu (15/9/2021). Total ada tiga kru yang berada di dalam pesawat kargo tersebut.

Pesawat itu dikendalikan oleh pilot bernama Hj Mirza, kopilot Fajar serta seorang teknisi bernama Iswahyudi. Mereka berangkat menuju Kabupaten Intan Jaya dengan membawa muatan bahan bangunan.


"Pukul 06.40 WIT, pesawat take-off dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya dengan membawa kargo (bahan bangunan)," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/9/2021).

Kontributor : Imam Faisal

Load More