SuaraBekaci.id - Waspada Pancaroba cuaca ekstrem, angin kencang disertai hujan es akan mengguyur beberapa wilayah dalam sepekan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi dalam satu pekan ke depan.
BMKG memprakirakan hujan es yang terjadi lebat disertai angin kencang juga petir melanda dapat mengakibatkan bencana alam banjir, tanah longsor dan angin putting beliung. BMKG seperti dikutip dari Suara.com, (14/09/2021) menyalakan peringatan dini cuaca ekstrem pada periode 13 sampai 20 September 2021.
Menurut BMKG, hujan es adalah fenomena cuaca biasa dan sering terjadi pada masa transisi atau pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.
Berikut adalah indikasi-indikasi terjadinya hujan es menurut BMKG:
- Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah
- Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%)
- Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis - lapis). Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu - abu menjulang tinggi seperti bunga kol
- Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu - abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus).
- Pepohonan di sekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.
- Terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat kita berdiri
- Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba - tiba. Bila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.
- Jika 1 - 3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim pancaroba, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak
Cuaca ekstrem diprakirakan melanda wilayah Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung.
Kemudian Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara,Maluku Utara,Maluku,Papua Barat, dan Papua.
(Suara.com/ Liberty Jemadu)
Berita Terkait
-
Mendadak Demam Menggigil saat Pancaroba, Atasi dengan 7 Cara Alami Ini!
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Perbedaan El Nino dan La Nina: Siapa yang Bikin Angin Kencang Melanda Indonesia?
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tambah Jadi 10 Orang, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 7 Km
-
Pangandaran Diguncang Gempa M 5.0, Getarannya Dirasakan hingga ke Sukabumi
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
Terkini
-
Pilgub Jabar: Warga Kota Bekasi Dibayar 200 Perak Lipat dan Sortir Kertas Suara
-
Review Airpods Pro: Headset Super Canggih yang Cocok untuk HP Apa Saja
-
Daftar Nama Korban Luka dan Hilang Akibat Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi
-
Publikasi BRI: Ekspansi Bisnis UMKM pada Triwulan III 2024 Melambat
-
Debat Pilkada Bekasi: BN Holik-Faizal Dorong Kolaborasi Industri untuk Kesejahteraan Warga