SuaraBekaci.id - Bahaya tidur menyalakan lampu. Salah satunya perempuan sulit punya anak. Sebab banyak orang akan sulit tidur jika lampu mati karena takut kegelapan.
Tidur malam dengan kondisi lampu menyala mungkin dianggap bukan suatu kebiasaan buruk.
Sejauh ini, banyak orang mengira tidur dengan lampu menyala akan membuat mata silau atau udara kamar lebih panas.
Tapi, tak banyak yang tahu bahwa tidur malam dalam kondisi lampu menyala bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Baca Juga: Tayangan TV Ramah Anak Harus Penuhi Unsur Ini
Berikut ini dilansir dari Bright Side, beberapa dampak buruk tidur malam dalam kondisi lampu menyala.
1. Membahayakan kesehatan reproduksi
Satu studi menemukan bahwa paparan cahaya buatan di malam hari bisa meningkatkan risiko infertilitas.
Studi ini telah melakukan percobaan pada tikus betina yang tidur dengan lampu menyala di malam hari cenderung tidak subur.
Para peneliti pun mempercayai bahwa ritme sirkadian mempengaruhi waktu proses reproduksi pada wanita.
Baca Juga: Bernuansa Islami, Ini 150 Nama Bayi Perempuan Berawalan Huruf T
Studi lain memantau perawat yang bekerja shift malam dan efek paparan cahaya malam hari.
Ternyata sebagian besar perawat mengeluh siklus menstruasi mereka terganggu.
2. Masalah jantung
Melatonin tidak hanya menurunkan suhu tubuh, tetapi juga tekanan darah. Jika Anda terkena cahaya di malam hari, produksi melatonin Anda ditekan.
Akibatnya, tekanan darah Anda akan meningkat. Pada akhirnya, fluktuasi yang teratur bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
3. Berat badan bertambah
Kelebihan cahaya buatan di malam hari bisa menjadi penyebab metabolisme melambat. Selain itu, gangguan tidur dan ritme sirkadian bisa menyebabkan obesitas.
Sebuah penelitian yang memantau lebih dari 43.000 wanita mengungkapkan bahwa mereka yang tidur dengan TV menyala mengalami kenaikan berat badan.
Perubahan terjadi terlepas dari kualitas atau durasi tidur mereka.
4. Perubahan hormonal
Satu sumber cahaya bisa mengubah keseimbangan hormonal. Cahaya dari smartphone, TV, atau komputer berkontribusi terhadap defisiensi melatonin.
Selain itu, proses biologi lainnya terganggu, seperti melatonin. Tidur yang terganggu bisa meningkatkan hormon Penuaan dan mengurangi hormon anti-Penuaan.
5. Depresi
Sebuah penelitian menemukan bahwa paparan cahaya di malam hari meningkatkan risiko depresi. Karena, gangguan ritme sirkadian bisa menyebabkan masalah depresi.
Berita Terkait
-
Pendidikan Febby Rastanty, Dipuji Cewek Alpha Sejati yang Tak Berisik Kayak Artis Sebelah
-
Refleksi Kehidupan Perempuan dalam Kumpulan Cerita Pendek 'Mimi Lemon'
-
Wamen Stella: Inovasi Tak Kenal Gender, Pria dan Wanita Setara
-
'Milih Imam Kok Wedok?': Seksis dan Diskriminasi Warnai Pilkada 2024
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
BN Holik-Faizal Deklarasi Kemenangan Raih Suara 45,70 Persen di Real Count Pilkada Bekasi
-
Ada Penawaran Apa Saja di Promo 12.12 Blibli?
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO