Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 07 September 2021 | 08:35 WIB
Cafe Holywings ditutup paksa karena bandel saat razia Kamis dini hari (24/09/2020) (Foto: Dimas Angga)

SuaraBekaci.id - Asal usul Holywings dan sejarah Holywings, siapa yang belum tahu? Holywings adalah tempat nongkrong viral yang ditutup paksa karena langgar PPKM. Penutupan Holywings dilakukan Satpol PP DKI Jakarta. Di balik itu semua ada nama Nikita Mirzani sebagai pemegang saham.

Holywings adalah bisnis yang bergerak di bidang food and beverage (F&B) yang tersebar di Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, hingga Semarang. Holywings memiliki banyak sekali cabang di kota-kota besar, bahkan sejumlah artis disebut-sebut berinvestasi di Holywings.

Sejarah Holywings Bermula dari Kedai Nasi Goreng

Holywings Tavern, Kemang, Jakarta Selatan resmi dibekukan izin usahanya selama masa PPKM. (Dok. Satpol PP)

Percaya atau tidak, Holywings bermula dari sebuah kedai nasi goreng yang tak kunjung ramai. Hal ini diungkapkan oleh Ivan Tanjaya, selaku Co-Founder Holywings.

Baca Juga: Bekukan Izin Holywings Kemang, Satpol PP DKI: Ini Yang Pertama

Ide untuk memodifikasi bisnis kedai nasi gorengnya ini muncul berkat terinspirasi bar di Beijing yang pernah didatanginya.

"Gua asli Toli-Toli, Sulaweti Tengah, tapi nebeng lahir di Surabaya. Balik Toli-Toli sampai SD, SMP dan SMA di Surabaya, habis itu kuliah di China, habis kuliah balik ke Jakarta," tutur Ivan dalam video di kanal YouTube Holywings yang diunggah 20 Mei 2020.

Saat berkuliah di China, Ivan kerap mengunjungi bar yang menyajikan live music yang membuat pelanggan berdatangan, dan betah berlama-lama.

Kemudian dihadirkanlah konsep live musik seperti itu dicobanya ke kedai miliknya di Indonesia.

Holywings (Instagram @Holywingsgroup)

Kedai nasi goreng yang awalnya terus mengalami kerugian kini langsung laris, setelah ada live musik.

Baca Juga: Hits: Holywings Dulu Hanya Kedai Nasi Goreng, Pangeran William Ingin Usir Ibu Tiri?

Seperti menjadi pemantik, berbagai tempat makan dan nongkrong lain juga ikut untuk menerapkan konsep serupa. Hingga Ivan kemudian memutuskan memberi nama bisnisnya dengan nama Holywings.

"Holywings tercipta karena gue banget, gue seneng nyanyi, makan, dan minum," kata Ivan Tanjaya.

Holywings pertama berdiri di Kelapa Gading, lokasi kedai nasi goreng yang dimiliki Ivan Tanjaya. Menurutnya, Holywings didirikan pada tahun 2015 saat usia Ivan masih 27 tahun.

Nikita Mirzani dan Hotman Paris beli saham Holywings [Suara.com/Rena Pangesti]

Hanya butuh waktu dua bulan hingga Holywings dikunjungi banyak orang, dan sisanya adalah sejarah yang kita semua pahami. Sementara itu, owner Holywings saat ini adalah Jakson Tsai.

Hingga saat ini, setidaknya terdapat 18 cabang Holywings di kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, Serpong, Surabaya, Medan, Makassar dan akan buka di Bali.

Holywing Bali ini akan jadi salah satu Beach Club terbesar, dengan luas lahan atau area mencapai 3 hektar.

Dapat dibayangkan bukan betapa serunya tempat ini ketika nantinya resmi dibuka?

Pengembangan Holywings di Canggu ini masih terhambat kondisi pandemi, namun diyakinkan oleh Ivan dalam waktu dekat akan segera berdiri.

Investor Holywings

Nikita Mirzani (Youtube.com)

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dan Nikita Mirzani bergabung sebagai pemegang saham dalam perusahaan besar bernama PT. Aneka Bintang Gading yang menjadi payung brand Holywings ini.

Hotman Paris dan Nikita Mirzani menjadi salah satu pemegang saham Holywings mulai Mei 2021. Penandatanganan perjanjian Hotman Paris dan Nikita Mirzani pada bisnis Holywings berlangsung pada Jumat siang, tepatnya pukul 12.30 WIB di The Breeze BSD City Unit Waterfront, Tangerang, Banten.

Demikian sejarah Holywings yang bermula dari kedai nasi goreng disamping kontroversi yang terjadi.

(I Made Rendika Ardian)

Load More