SuaraBekaci.id - Cara membuat sate kambing yang tidak berbau. Membuat sate kambing memang susah susah gampang.
Sate kambing salah satu kuliner Indonesia yang menawarkan cita rasa lezat.
Ditambah lagi dengan baluran bumbu sate kambing dari kecap, membuat cita rasanya semakin menggoda lidah.
Sate kambing yang disajikan bersama bumbu kecap biasanya dilengkapi irisan cabai, bawang merah, tomat, kol, dan merica bubuk. Untuk sate kambing khas Madura, biasanya dilengkapi saus kacang.
Nah, bagi yang ingin membuat sate kambing, simak berikut ini cara membuat sate kambing agar tidak bau, enak, dan empuk dilansir dari Kanal YouTube Dapur Ireng Manis.
1. Pemilihan Daging
Untuk pemilihan daging, pastikan memilih daging yang betina dan usianya di bawah t bulan. Kenapa harus betina? Karena kambing betina memiliki serat yang lebih halus dan memiliki kandungan lemak yang lebih banyak. Jadi, lebih enak untuk dibuat sate.
Perlu diketahui, pemilihan jenis kambing yang digunakan akan berpengaruh besar terhadap tekstur sate, sehingga membuat sate lebih embuk.
Untuk pembuatan sate, lebih baik gunakan daging bagian paha belakang, punggung atau has dalam. Karena bagian ini memiliki tekstur yang lebih empuk.
Baca Juga: Imbang Lawan Madura United, Pelatih Tira Persikabo Soroti Finishing
2. Pemotongan Daging
Untuk pemotongannya, potong bentuk dadu ukuran kecil. Karena kalau ukuran besar dan tebal akan sulit matang secara merata. Selain itu, untuk pemotongannya, jangan lupa untuk lihat akur seratnya. Ikuti arah serat sewaktu memotongnya.
Jangan lupa buang uratnya atau lapisan tipis yang berwarna putih pada daging. Biasanya, di dalam satu tusuk sate kambing di isi 3 potong daging. Satu lemak, satu potong hati, dan satu daging.
Penambahan lemak pada sate kambing biasanya agar rasanya menjadi lebih gurih dan nikmat saat disantap. Untuk lemak, letakan pada bagian tengah agar tidak hangus terbakar.
3. Daging Tidak Perlu Dicuci
Menurut beberapa penjual sate kambing, lebih baik jika daging kambing tidak perlu dicuci terlebih dulu. Sebab, hal itu dapat membuat tekstur daging jadi lebih alot dan aromanya tidak sedap. Selain itu, dapat merusak kualitas daging.
Berita Terkait
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Carlos Perreira Puji Kebangkitan Laskar Sape Kerrab di Kanjuruhan
-
Evaluasi Total Arema FC Setelah Puasa Kemenangan 4 Laga Beruntun
-
Madura United Targetkan Poin Penuh Lawan Arema FC Tanpa Dalberto di Stadion Kanjuruhan Malang
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Modal Awal Rp25 Juta, Kisah Sukses Peni Ciptakan 4 Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink
-
BRI Tebar Kasih Natal 2025, 10.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat
-
Rebutan Proyek Bekasi: Jejak Suap Diduga Mengalir dari Ayah Bupati ke Jaksa
-
BRI Operasikan Ratusan Kantor dan Weekend Banking Selama Libur Nataru
-
Terungkap! Bus yang Terguling di Semarang Ternyata Tidak Laik Jalan, Data Mengejutkan dari Kemenhub