SuaraBekaci.id - Ulama Indonesia pernah jadi Imam Besar Masjidil Haram. Hal ini sangat membanggakan untuk umat muslim Indonesia. Paling tidak ada 3 ulama Indonesia ternyata pernah menjadi Imam Besar di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Asal usul ulama Indonesia jadi Imam Besar Masjidil Haram berawal dari banyaknya orang Indonesia pergi ke Makkah untuk ibadah haji.
Hal itu diungkapkan Budayawan Betawi Alwi Shihab.
Karena perjalanan ke Makkah butuh waktu lama dan tidak mudah, banyak ulama yang memutuskan untuk menetap di Makkah.
Baca Juga: Drone Bermuatan Bom Serang Bandara di Arab Saudi
Para ulama yang bermukim di sana menggunakan nama daerah asal sebagai nama keluarga.
Mereka juga bisa diterima dalam kehidupan masyarakat di Makkah, bahkan bisa menjadi Imam Besar Masjidil Haram.
Daftar ulama Indonesia pernah menjadi Imam Besar masjidil Haram:
Syaikh Junaid Al Batawi merupakan satu dari tiga ulama Indonesia yang pernah menjadi Imam Besar di Masjidil Haram.
Baca Juga: 3 Ulama Indonesia Pernah Jadi Imam Besar Masjidil Haram, Salah Satunya Asal Betawi
Ia merupakan seorang ulama asal Betawi yang lahir di Pekojan, Jakarta Barat.
Setelah menuntaskan tugas sebagai Imam Besar di masjidil Haram, ia wafat di Makah pada 1840 pada usia yang ke 100 tahun.
2. Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani
Ulama Indonesia selanjutnya yang pernah menjadi Imam Besar di Masjidil Haram ialah Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani.
Sesuai dengan nama belakangnya, ia lahir di daerah Banten, tepatnya Kampung Tanara, Serang, Banten, pada tahun 1815.
Selain tercatat pernah menjadi imam besar Masjidil Haram, ia juga dikenal sebagai ulama yang lama belajar di Makkah.
Di sana, ia memperdalam ilmu agamanya kurang lebih selama 30 tahun.
Ia merupakan ulama tersohor hingga akhirnya banyak orang yang berdatangan kepadanya untuk berguru. Syekh Nawawi diketahui wafat di Makkah pada tahun 1897.
3. Syaikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi
Ulama Indonesia ketiga yang pernah menjadi Imam Besar di Masjidil Haram adalah Syekh Ahmad Khatib bin Abdul Latif al-Minangkabawi.
Ia adalah seorang ulama yang lahir di Koto Tuo, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 26 Juni 1860. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki kecerdasan sejak masih kecil.
Ketika usianya baru 11 tahun, tepatnya pada 1871, sang ayah Syeikh Abdul Latif mengajaknya pergi ke Makkah untuk menjalankan ibadah haji.
Namun sesampainya di Makkah, Ahmad (panggilannya) memutuskan untuk menetap di sana guna menuntaskan hafalan Alqurannya.
Selain ditunjuk sebagai imam dan khatib, ia juga pernah diangkat sebagai staf pengajar di Masjidil Haram. Itu terjadi karena selama berada di Makkah, ia dikenal sebagai sosok yang alim dan cerdas.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Arab Saudi Batasi Kuota Haji Indonesia, Gara-gara Kalah 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
Terkuak Alasan Thom Haye Langsung Balik ke Belanda Usai Timnas Indonesia Hajar Arab Saudi
-
Pamer Kemenangan Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi, Ini Pesan Shin Tae-yong
-
Blundernya Justru Jadi Berkah, Thom Haye Ceritakan Proses Gol Pertama Timnas Indonesia ke Arab Saudi
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Tri Adhianto Kirim Ucapan Spesial untuk Sosok Ini
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tutup Paparan Visi Misi dengan Cara Tak Biasa
-
Heri-Sholihin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Bisa Tembus 8 Persen, Begini Caranya