SuaraBekaci.id - Jadwal vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat Kota Bekasi mundur dari jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan mundurnya jadwal vaksinasi dosis kedua dikarenakan telatnya pengiriman vaksin dari pemerintah pusat.
"Memang (agak telat) kalau vaksinnya datangnya on time, kita tidak terlalu sulit," kata Rahmat, Jumat (27/8/2021).
"Ini makanya nanti akan ada pergeseran-pergeseran, orang yang waktunya vaksin, (tapi) belum ada vaksinnya. Karena kalau vaksinnya kan kita nunggu pusat," lanjutnya.
Baca Juga: Warga Bekasi Mencuci Pakain di Aliran Kali yang Kotor
Pemkot Bekasi menargetkan 2.016.006 jiwa yang menerima vaksin dari total populasi sebanyak 2.500.000 jiwa.
Data Pemkot pada tanggal 24 Agustus 2021 menunjukan baru sebanyak 646.816 jiwa yang telah menerima suntikan vaksin dosis pertama.
Terpisah, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio menyarankan agar pemerintah daerah segera menyuntikan dosis kedua bagi warganya.
"Harus dipercepat penyelesaiannya, karena kita harus sesegera mungkin mendapatkan herd immunity," kata Amin saat dikonfirmasi, Jumat (27/8/2021).
Amin juga mengatakan, antibodi tidak akan bekerja secara maksimal jika pemberian dosis kedua tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Baca Juga: Sekolah Bekasi Dibuka untuk Siswa Mau Ujian Akhir
"Kalau jadwalnya mundur 1 atau 2 hari enggak apa-apa, tapi kalau lewat dari itu respon imun dan antibodinya tidak tinggi. Karena yang dibutuhkan 2 kali suntikan. Kalau Sinovac antibodinya 65 persen, dua kali suntik ya. Kalau suntikan keduanya telat lebih dari 4 minggu, ibaratnya imun yang didapatkan di bawah 65 persen," jelasnya.
Namun begitu, dirinya tidak mempermasalahkan kebijakan pemerintah daerah yang memfokuskan untuk vaksinasi dosis pertama.
"Ya enggak apa-apa sebenarnya kalau prioritas dosis pertama, daripada tidak sama sekali. Tapi suntikan keduanya juga harus segera disusul. Yang suntikan satu dan kedua harus diselesaikan sesegera mungkin," jelasnya.
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
Trump Tunjuk Aktivis Anti-Vaksin Robert F. Kennedy Jr. Jadi Menteri Kesehatan!
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Daftar Vaksin Rekomendasi Sebelum Menikah, Calon Pengantin Wajib Tahu!
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Orangtua Harus Tahu, Begini Cara Mengawasi Navigasi Digital Remaja di Tiktok
-
Ini Alasan Kejari Perpanjang Masa Penahanan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi
-
Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp764,8 Triliun
-
Kecelakaan Maut di Bekasi, Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan
-
Ketua RT Ungkap Kondisi Satu Keluarga di Bekasi yang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang