Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 09:22 WIB
Megawati bercerai. Megawati cerai setelah baru menikah dengan Yaqub, lelaki 79 tahun. Alasannya ternyata Megawati idap gangguan jiwa. (BeritaBali)

"Mega nantinya akan dikirim ke salah satu rumah sakit di Mataram untuk berobat, dan semua itu akan difasilitasi langsung oleh Pak Muttakun," beber Lurah.

Pasangan Kakek M Yakub AR dan Megawati telah dinikahkan di kediaman mempelai wanita, di Dusun Fo'o Mpongi, Desa Bara, Kecamatan Woja, Selasa (24/8) siang sekitar pukul 14.00 WITA.

Sementara itu masalah Megawati yang dalam kategori orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang dinikahi Yakub, kakek berusia 79 tahun, kini memasuki babak baru.

Meski pihak keluarga sudah mengambil kembali Megawati dari tangan Yakub (setelah musyawarah di Kantor Lurah Kandai Satu, Kecamatan Dompu, 26/8/2021) dan segera dirujuk ke RSJ Mutiara Sukma Mataram, bukan berarti masalah selesai.

Pasalnya, hari ini juga, pihak keluarga Megawati memberikan laporan tentang pencabulan dengan pengancaman ke Polres Dompu. Hanya saja yang dilaporkan, bukan Yakub, pria tua yang menikahinya.
“Karena kakek itu juga termasuk korban,” kata Waka Polres Dompu, Kompol Abdi Mauluddin, Kamis (26/8).

“Ada orang lain. Orangnya masih dilakukan penyelidikan oleh teman-teman PPA,” jawab Deny yang untuk sementara menolak menyebut identitas atau inisial terlapor.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, bahwa sebelum Megawati dinikahi kakek Yakub, diduga terjadi kasus pencabulan.

Parahnya peristiwa pencabulan itu disertai dengan pengancaman.

Untuk menutupi perbuatan bejatnya tersebut, terduga pelaku mendorong kakek Yakub menikahi Megawati, beberapa hari lalu.

Baca Juga: Megawati Menikah Lagi, Suaminya Bernama Yaqub Kakek Berusia 79 Tahun Asal Dompu

Kasus itulah yang dilaporkan ke Polres Dompu melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Menindaklanjuti laporan itu, kepolisian segera bertindak.

Penyidik PPA melakukan penyelidikan. Memanggil dan memeriksa para pihak terkait.

“Termasuk mengumpulkan barang bukti lainnya. Ini yang dilakukan teman-teman di PPA,” jelas Kompol Abdi.

Load More