SuaraBekaci.id - Pemerintah memutuskan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di wilayah Jawa dan Bali hingga 23 Agustus 2021. Dalam perpanjangan PPKM kali ini, mall atau pusat perbelanjaan diizinkan kembali beroperasi.
Pimpinan Unit Metropolitan Mall Bekasi, Amran Nukman mengatakan pihaknya sudah dapat membuka mall kembali berdasarkan Inmendagri Nomor 34 Tahun 2021.
"Alhamdulilah atas izin pemerintah akhirnya PPKM ini statusnya (walaupun di) perpanjang tetapi mall di Bekasi sudah boleh beroperasi," katanya saat ditemui di Metropolitan Mall Bekasi, Rabu (18/8/2021).
Untuk masuk ke dalam mall, lanjut Amran, pengunjung harus men-download aplikasi PeduliLindungi yang menunjukan dirinya sudah tervaksin.
Baca Juga: Bertebaran Selebaran Sindiran Kebijakan PPKM di Klaten, Polda Jateng Turun Tangan
"Perbedaannya kali ini, orang yang masuk ke mall, hanya boleh yang sudah divaksin," jelasnya.
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini pihaknya hanya dapat melayani pengunjung dari pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB.
"Kita boleh dari jam 10 sampai jam 8 malam. Padahal normal jam 10 sampai jam 10 malam. Kita ikut saja," katanya.
Untuk informasi, yang boleh masuk ke dalam mall hanya warga yang sudah berusia 12 tahun ke atas dan sudah vaksinasi.
Pantauan SuaraBekaci.id—grup Suara.com—di Metropolitan Bekasi, terlihat masih sepi pengunjung.
Baca Juga: Cerita Sulitnya Warga Bekasi Cari Vaksin, Sehari 2 Kali Antre Tapi Tak Bisa Vaksinasi
Untuk bioskop dan tempat bermain anak-anak sampai saat ini belum beroperasi.
Terpisah, Karyawan Toko Handphone di Metropolitan Mall Bekasi, Nur Aini (31) menyampaikan kesenangannya bahwa dirinya dan teman-temannya sudah dapat kembali bekerja.
"Seneng banget, semuanya, gak cuma saya aja, karyawan-karyawan lainnya juga. Apalagi sudah lama di rumah, pengen ke mall," katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (18/8/2021).
Dia juga menyampaikan, untuk karyawan yang bekerja di mall diwajibkan sudah vaksin COVID-19 dan pengecekan akan dilakukan di pintu yang berbeda dengan pengunjung lainnya.
"Kalau kita ada pintu khusus untuk karyawan, jadi kita sama pengunjung beda pintu masuk. Terpisah gitu, harus antre juga," katanya.
Dia juga menceritakan penghasilan selama mall ditutup berkurang lebih dari 50 persen dan harus tetap bekerja menjual HP dengan memasarkannya secara daring.
"Waduh agak sedih lah, apalagi kayak kita (sales handphone), ada targetnya juga yang harus dikejar. Jadi agak pusing," keluhnya.
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Putri Pahlawan Kusumah Atmadja di Usia Senja: Hidup Sendiri, Tinggal di Kontrakan
-
Nasabah BRI Dapat Voucher Belanja di Paragon Mall Singapura, Begini Caranya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tutup Paparan Visi Misi dengan Cara Tak Biasa
-
Heri-Sholihin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Bisa Tembus 8 Persen, Begini Caranya
-
Penampakan Warung Kelontong Tempat Jualan Obat Terlarang di Bekasi
-
5 Hari Banjir Rob Rendam Desa Hurip Jaya Bekasi: 320 KK Jadi Korban
-
Kampanye Hitam di Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tempuh Jalur Hukum