Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 17 Agustus 2021 | 08:45 WIB
Kronologis Peristiwa Rengasdengklok, Penculikan Soekarno-Hatta dan Proklamasi Kemerdekaan
Rumah Rengasdengklok (Suara.com/Kurniawan Mas'ud).

SuaraBekaci.id - Detik-detik kemerdekaan Indonesia tak lepas dari peristiwa Rengasdengklok. Rengasdengklok kini menjadi bagian dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Tapi bagaimana kronologi peristiwa ini? Berikut kronologi peristiwa Rengasdengklok singkat dengan latar belakang dan hasil dari peristiwa Rengasdengklok.

Peristiwa Rengasdengklok tentu jadi titik balik kemerdekaan Indonesia, yang kala itu sempat mengalami kevakuman kekuasaan.

Kaum muda menculik Soekarno dan Muhammad Hatta, untuk menekan keduanya segera memproklamirkan kemerdekaan RI.

Diawali dengan Rapat Penculikan Soekarno-Hatta

Baca Juga: 23 Anggota Paskibra Langkat Terpapar Covid-19, Upacara HUT RI Tetap Digelar

Presiden Soekarno [Instagram Soekarno_Presidenku]
Presiden Soekarno [Instagram Soekarno_Presidenku]

Ide penculikan ini diawali ketika terdapat perbedaan pendapat antara kaum muda dan kaum tua. Kemudian rapat dilakukan di Jalan Menteng 31, yang diikuti kelompok Soekarni dan PETA. Usul penculikan diutarakan oleh Johan Noor, dan menjadikan Rengasdengklok sebagai tujuan penculikan karena wilayah ini sepenuhnya dikuasai PETA.

Hari Penculikan Kedua Tokoh Bangsa, Peristiwa Rengasdengklok yang Bersejarah

Tangkapan layar video pelantikan Presiden Soekarno di Keraton Jogja - (Twitter/@videosejarah)

Pada 16 Agustus 1945 rencana ini dijalankan, tepatnya pukul 04.30 WIB. Kaum muda menjemput Soekarno dan Hatta di rumah masing-masing secara bersamaan, dengan dua kelompok berbeda. Keduanya kemudian tiba di Rengasdengklok pada pukul 07.00 WIB dan disambut oleh seluruh anggota PETA. Rombongan kemudian dibawa ke rumah pemimpin PETA, Djiaw Kie Siong.

Kedua Tokoh Sempat Dicari

Soekarno mengemukakan Pancasila saat Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). (Kemendikbud.go.id)

Golongan tua yang dilapori atas ‘hilangnya’ kedua tokoh ini kemudian melakukan pencarian, yang didukung oleh Markas Angkatan Laut Jepang, yang kemudian memasukkan nama Tadashi Maeda dalam kisah ini.

Baca Juga: Peristiwa Rengasdengklok: Kronologi, Latar Belakang, Hasil

Maeda kemudian menginterogasi Wikana, seorang tokoh muda, untuk memberitahukan informasi yang diketahuinya.

Load More