SuaraBekaci.id - Bacaan doa Tahun Baru Islam di masa pandemi COVID-19. Tahun Baru Islam tahun ini masih dalam kengerian dan ketakutan akan pandemi COVID-19.
Namun Tahun Baru Islam bagus untuk diperingatkan dengan protokol kesehatan. Nanti, 1 Muharram 1443 H atau Tahun Baru Islam 2021 akan diperingati pada tanggal 10 Agustus 2021.
Ada sejumlah amalan yang dapat dikerjakan, salah satunya membaca bacaan doa Tahun Baru Islam.
Bagaimana bunyi bacaan latin doa Tahun Baru Islam?
Baca Juga: Sambut 1 Muharram 1443 Hijriah, 10 Amalan yang Dianjurkan Saat Tahun Baru Islam
Apa arti doa Tahun Baru Islam tersebut? Simak penjelasan lengkapnya berikut.
Bacaan Doa Tahun Baru Islam
Dalam rangka merayakan Tahun Baru Islam, hendaknya umat muslim membaca Doa Tahun Baru Islam berikut ini:
Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul- awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallim
Yang artinya:
Baca Juga: Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam, Lengkap Dengan Artinya
“Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ya Allah! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada-Mu pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya.
Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih!
Semoga Allah melimpahkan shalawat dan keselamatan yang sempurna kepada Sayyidina Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.”
Penentuan kalender Hijriyah dan penetapan bulan Muharram sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriyah ini sebelumnya telah melalui sederet pertimbangan yang cukup panjang yang terjadi di antara sahabat Nabi pada saat itu.
Penetapan kalender Hijriyah dan juga penetuan Tahun Baru Islam ini dipaparkan dalam buku yang berjudul Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah yang disusun oleh Ida Fitri Shohibah (2012).
Ida menjelaskan bahwa penetapan bulan Muharram sebagai awal tahun baru kalender Hijriyah adalah hasil musyawarah pada zaman khalifah Umar bin Khattab yang mencanangkan penanggalan Islam. Meski sebelumnya melalui perdebatan dan pertimbangan yang alot, namun pada akhirnya bulan Muharram terpilih sebagai bulan awal Tahun Baru Islam.
Peringatan tradisi Tahun Baru Islam tentu berbeda-beda di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Sebenarnya, Nabi Muhammad SAW tidak memberikan contoh untuk menunaikan amalan tertentu saat tahun baru Islam tiba.
Namun, masyarakat Indonesia pada umumnya menjadikan momentun Tahun Baru Islam ini sebagai peringatan besar-besaran sebagai wujud rasa syukur terhadap Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk hidup dan melalui tahun hijriyah lainnya.
Sebaiknya, Tahun Baru Islam dirayakan bukan dengan pesta atau hura-hura, melainkan dengan berdoa dan melakukan berbagai amalan yang disunnahkan. Dengan begitu, awal tahun baru dapat dibuka dengan lembaran-lembaran yang baik.
Apalagi saat ini sedang pandemi virus corona, maka menjadi momentum yang tepat untuk memanjatkan dzikir dan doa ketika Tahun Baru Islam 2021 nanti. Sekian informasi singkat tentang bacaan doa Tahun Baru Islam yang perlu Anda ketahui.
(Rishna Maulina Pratama)
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Isi Malam Tahun Baru dengan Ibadah: Ini Doa dan Amalan yang Dianjurkan
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Tag
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
-
Pemkot Samarinda Akui Penanganan Banjir Belum Tuntas, Apa Kendalanya?
Terkini
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter
-
Sederet Kendala Proses Evakuasi Korban Tewas Tertimpa Beton Tower di Bekasi