Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 02 Agustus 2021 | 08:45 WIB
Dyah Ayu Kusumasari meninggal positif COVID-19 saat tengah hamil 7 bulan. Dyah Ayu Kusumasari adalah perawat di RSUD Bung Karno Solo.

SuaraBekaci.id - Dyah Ayu Kusumasari meninggal positif COVID-19 saat tengah hamil 7 bulan. Dyah Ayu Kusumasari adalah perawat di RSUD Bung Karno Solo.

Kasi Keperawatan RSUD Bung Karno Solo, Suharmanto mengatakan Dyah Ayu Kusumasari meninggal dunia, Minggu (1/8/2021).

Sebelum meninggal Dyah Ayu Kusumasari bertugas di lantai V yang merupakan bangsal rawat inap pasien bukan Covid-19.

Dyah Ayu Kusumasari mulai menjalani perawatan karena positif Covid-19 dengan kehamilan 31 pekan (kurang lebih 7 bulan) pada 24 Juli 2021 pukul 00.47 WIB.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Paru-Paru Raffi Ahmad Malah Bermasalah

Karena mengalami sesak napas, dokter penanggung jawab pasien di RSUD Bung Karno merujuk Dyah ke RS rujukan maternitas Covid-19 yaitu RSUD dr Moewardi, Solo, pada 26 Juli.

Dyah Ayu Kusumasari meninggal positif COVID-19 saat tengah hamil 7 bulan. Dyah Ayu Kusumasari adalah perawat di RSUD Bung Karno Solo.

Selain itu juga karena pasien membutuhkan perawatan di ICU sementara di RSUD Bung Karno, TT ICU saat itu penuh.

“Di [RSUD dr] Moewardi dirawat di HCU [high care unit] Melati, sudah dapat terapi plasma juga,” jelas Suharmanto saat dihubungi Solopos.com, Minggu malam.

Suharmanto mengaku meski bekerja di RSUD Bung Karno Solo, belum bisa dipastikan apakah perawat yang meninggal dunia itu tertular saat bekerja di RS tersebut.

Apalagi kondisi perawat tersebut sedang hamil yang merupakan komorbid bagi orang yang positif Covid-19.

Baca Juga: Kabar Duka dari Indonesia Timur, Bupati Seram Bagian Barat Meninggal Positif Covid-19

“Terpaparnya kami enggak tahu, bisa dari rumah sakit, keluarganya, atau lainnya. Jadi beliau itu dulu pernah bertugas di ICU sebelum pandemi. Pernah di IGD, terakhir di lantai V ruang rawat inap biasa. Jadi sudah tidak di bangsal Covid-19,” ujarnya.

Suharmanto menegaskan tata laksana pencegahan penularan Covid-19 di RSUD Bung Karno sebenarnya sudah sangat ketat.

Jalur keluar masuk nakes dan pasien Covid-19 maupun non-Covid-19 juga sudah diatur sedemikian rupa.

“Tapi bisa kecolongan juga. Kami akui dua bulan ini memang sangat banyak kasus, sampai-sampai kami harus memasang bed di lobi. Bahkan ada pula pasien yang dirawat di ambulans,” jelas Suharmanto.

Ia menambahkan kasus perawat meninggal positif Covid-19 ini merupakan kali pertama di RSUD Bung Karno Solo. Sebelumnya sudah banyak nakes atau perawat yang terpapar Covid-19, namun berhasil sembuh.

Suharmanto berharap tidak ada lagi perawat atau nakes yang meninggal terpapar Covid-19, baik di RSUD Bung Karno ataupun di seluruh rumah sakit lainnya di Solo.

Load More