Pebriansyah Ariefana
Kamis, 29 Juli 2021 | 13:44 WIB
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Universitas Nasional, Jakarta, Senin (26/7/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Influencernya siapa? Hehehe, <20k (kurang dari 20 ribu akun)," tutur @cathydjaya.

Terakhir, @cathydjaya memberikan petunjuk soal aktivitas si influencer.

"Dia banyak preach tentang God. Dia juga kelihatannya aktif di non-profit," ungkap akun Twitter ini.

"Gue kecewa aja dia tone deaf banget," imbuhnya.

Ciri-ciri influencer yang dapat jatah vaksin ketiga, yakni:

  • Anak pengusaha
  • Memiliki followers kurang dari 20 ribu
  • Banyak preach tentang God
  • Terlihat aktif di non-profit

Hingga saat ini warganet masih berusaha untuk mengungkap siapa influencer influencer yang dapat vaksin ketiga. Hanya saja belum terungkap bocorannya.

Kata DPRD DKI

Plt Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta Augustinus membantah pihaknya telah memfasilitasi penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster. Apalagi, jika penyuntikannya dilakukan kepada seorang influencer.

ILUSRASI vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Pria yang akrab disapa Aga itu menanggapi isu yang beredar di media sosial mengenai kegiatan penyuntikan vaksinasi dosis ketiga.

Baca Juga: Influencer dapat Jatah Vaksin Booster Khusus Nakes

Salah seorang warganet mengklaim temannya seorang influencer mendapatkannya di gedung legislator Kebon Sirih itu.

"Vaksin ketiga tidak di ada di gedung DPRD," ujar Aga saat dihubungi, Suara.com, Kamis (29/7/2021).

Aga memang membenarkan pihaknya sedang menjalankan kegiatan vaksinasi atas perintah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Namun, penyuntikan dilakukan kepada masyarakat umum untuk dosis pertama dan kedua.

"Untuk vaksin pertama dan kedua di DPRD memang sedang dilaksanakan. Sesuai instruksi Presiden agar masyarakat dapat cepat diberikan vaksin," ucapnya.

Bahkan ia juga membantah merek vaksin yang disuntikan dalam kegiatan itu adalah Moderna, seperti yang disampaikan warganet tersebut. Ia menyebut vaksin yang digunakan adalah Sinovac.

Load More