Ibu empat anak ini lantas membawa Ali ke RS Kartini di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto untuk tes swab antigen.
Sampai di wilayah Kecamatan Bangsal sekitar pukul 10.30 WIB, oksigen di dalam ambulans mendadak habis.
Sontak Ali kembali mengalami sesak napas dan panas.
“Saya bawa ke RS Kartini untuk tes swab, tapi ditolak karena kondisinya sudah kolaps sehingga tidak sempat tes swab,” jelas Yeti.
Setelah kesulitan mendapatkan layanan rumah sakit, Yeti berusaha mencarikan oksigen untuk adik kandungnya. Sehingga ia membawa Ali kembali ke Puskesmas Pacet. Lagi-lagi ia harus menelan pil pahit.
“Saya bawa kembali ke Puskesmas Pacet juga ditolak dengan alasan tak ada oksigen. Saya sempat marah-marah karena sebelum berangkat mencari rumah sakit oksigen masih ada. Saat kami kembali alasannya oksigen tidak ada,” ujarnya.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Yeti membawa Ali pulang. Saat itu, anak-anaknya kelabakan mencari oksigen medis. Mereka baru mendapatkan pinjaman tabung oksigen 1 meter kubik di wilayah Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
“Adik saya meninggal dunia pukul 11.30 WIB. Saat itu menunggu oksigen dari Kutorejo, anak saya dapat pinjaman dari temannya,” tuturnya.
Yeti dan keluarganya terpaksa memandikan dan memakamkan sendiri jenazah Ali. Tak satu pun tetangganya berani mendekat karena khawatir Ali meninggal akibat Covid-19.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri di Rumah
Ia berharap penderitaan yang dialami adik kandungnya itu menjadi tamparan keras bagi pemerintah. Saat Corona mengganas, pemerintah seharusnya mampu menjamin ketersediaan oksigen medis dan layanan rumah sakit.
“Harusnya pemerintah menyediakan oksigen. Masa rumah sakit sebesar itu tidak ada oksigen. Pihak rumah sakit harusnya memberi solusi, memberi arahan, bukan menolak
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!