SuaraBekaci.id - Pemerintah Kota Bekasi mengklaim gaji penggali kubur Rp 6,1 juta per bulan. Pemkot beralasan kini kasus kematian COVID-19 di Bekasi tinggi.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Kadisperkimtam) Jumhana Luthfi.
Namun, lanjut Luthfi, jumlah tersebut belum ditambahkan dengan insentif sebesar Rp 2,5 Juta per bulan bagi penggali kubur khusus protokol kesehatan.
"Selain mereka dapat gaji, PHL ya, sekitar Rp 3,6 Juta sebulan mereka juga dapet insentif khusus yang melakukan protokol itu Rp 2,5 Juta," katanya saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (26/7/2021).
"Itu insentif khusus untuk petugas yang memakamkan covid," jelasnya.
Dia mengatakan, terdapat 50 pekerja gali kubur yang berada di TPU Padurenan yang menangani pemakaman jenazah Covid-19.
"50 tukang gali kubur protokol covid dapat insentif perbulan Rp 2,5 juta," katanya.
Tingginya angka kematian Covid 19, lanjut Luthfi, pihaknya menyiagakan penggali kubur selama 24 jam nonstop dengan sister shifting.
"Masih 24 jam (bekerja), semalam aja 11 orang (penggali kubur)," katanya.
Baca Juga: Ranni Novianti, Guru Depok Urus Jenazah COVID-19: Mati Bisa Kapan Saja
Luthfi menyebut, anggaran insentif penggali kubur berasal dari usulah Kadisperkimtam dan disetujui oleh Satgas Covid-19 daerah.
"Kita sistemnya ngusulin, kita pengusulan kepada satgas COVID-19 mengusulkan aja, jadi kayak (seperti) honor ya, insentif," jelasnya.
Kontributor : Imam Faisal
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan