SuaraBekaci.id - Status dugaan kasus korupsi Uniska atau Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang naik menjadi penyidikan. Kini kasus itu masih ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Karawang, Jabar.
Kasus dugaan tindak pidana korupsi di kampus Unsika itu berkaitan dengan proyek pembangunan gedung Laboratorium Fasilkom.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, sekarang kasus dugaan perkara di Unsika ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan," kata Kepala Kejari Karawang Rohayatie, di Karawang Sabtu kemarin.
Menurut dia, pihaknya meningkatkan status perkara itu, karena ada potensi pelanggaran, yakni pembangunannya tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Dikatakannya, dalam proses penyidikan nantinya pihak Kejari Karawang akan meminta keterangan ahli di bidangnya, termasuk akan dihitung nilai kerugian.
Sementara itu, selain menangani kasus dugaan korupsi di kampus Unsika, saat ini Kejari Karawang juga tengah menangani kasus dugaan korupsi di lingkungan Dinas Pertanian Karawang.
Dalam kasus korupsi di Dinas Pertanian Karawang itu, pihak Kejari Karawang telah menetapkan seorang tersangka berinisial US yang merupakan salah seorang mantan pejabat Dinas Pertanian Karawang.
Hal tersebut terkait dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pertanian Karawang tahun anggaran 2019 sekitar Rp9,2 miliar.
Jenis pelanggarannya ialah melakukan pungutan liar atas pelaksanaan program pembangunan prasarana pertanian yang anggarannya bersumber dari APBN melalui DAK. (Antara)
Baca Juga: Kabar Gembira! Pasien Sembuh COVID-19 Karawang Tambah 680 Orang, Jadi 31.310 Orang
Berita Terkait
-
Pesawat Latih Jatuh di Karawang: Pilot Ungkap Detik-Detik Mesin Hilang Tenaga
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Urusan Banjir 'Abadi' Belum Selesai, Wakil Ketua DPR RI Turun Kembali ke Desa Karangligar
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman