SuaraBekaci.id - Tukang mie ayam umumkan cara putus rantas COVID-19 makan mie ayam. Namun hal itu cara unik untuk menggaet para pelanggannya.
Pedagang mie ayam keliling ini mempromosikan dagangannya bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 lewat pengeras suara. Hal tersebut diketahui dari video yang diunggah oleh akun instagram @bocah_dagelang belum lama ini.
Dalam video berdurasi 24 detik itu nampak seorang pria paruh baya pendagang mie ayam sedang berhenti di pinggir jalan.
Tiba-tiba pria ini langsung mengeluarkan pengeras suara untuk woro-woro kepada masyarakat sekitar.
Siapa sangka dalam woro-woronya, pedagang ini mengatakan bahwa dengan memakan mie ayamnya bisa membantu dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
"Ya pengumuman kepada masyarakat sumberwaru untuk memutus mata rantai Corona atau Covid-19. Dianjurkan untuk sering memakan mie ayam," sahutnya melalui pengeras suaranya tersebut.
Diduga lokasi pedagang mie ayam keliling unik satu ini di Desa Sumberwaru, kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur.
Unggahan video yang telah ditonton 330.364 kali ini langsung digeruduk komentar netizen. Tak sedikit dari para netizen yang memberikan pujian terkait kreativitas pedagang mie ayam keliling tersebut.
"Perlu diviralkan, mie ayam obat covid yang paling manyus," ucap akun @handesign_02.
Baca Juga: Jamaah Ini Sebut Covid-19 Hanya Ada di RS: Umat Islam Jangan Mau Dilarang Untuk Salat
"10, orang dilepas di hutan, cuma satu yang bertahan hidup yaitu orang kreatif, yang lain dipake sarapan macan," ungkap akun @jedy203.
"Karena dengan memakan mie ayam, hati kita jadi bahagia. Bahagia itulah yang menjadikan imun semakin bertambah," cetus akun @wiryasatria18.
"Marketing yang dilakukan susu beruang juga gini loh sebenarnya," sahut akun @rizkian.
Meski begitu, tak sedikit juga beberapa netizen yang mencela pedagang keliling tersebut
"Marketing sesat njir," kata akun @rudiagustian28.
"Mata rantai perut iya bisa, kalau corona nggak bisa," tutur akun @alamsyah_dedi90.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman