SuaraBekaci.id - Bos warkop ngamuk semprot polisi warungnya dibubarka. Si pemilik warkop menyindir polisi yang masih gajian selama Pandemi COVID-19, sementara dirinya kelaparan jika warkopnya ditutup.
Aksi pembubaran itu viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh seorang netizen di media sosial Twitter dengan akun @DewinthaNonong, Minggu kemarin.
Video adu mulut tersebut disebutkan terjadi antara oknum polisi dan seorang pemilik warkop alias warung kopi.
Dalam video berdurasi satu menit yang beredar, seorang polisi tampak memarahi dan membentak sang pemilik warkop sambil menunjuk-nunjuknya.
Namun, hal yang tak disangka-sangka terjadi ketika sang pemilik warkop tiba-tiba berdiri dan justru memarahi dan membentak balik sang polisi dengan nada tinggi alias berteriak.
Sambil menyodorkan tangan ke hadapan sang polisi, pemilik warkop dengan berani menantang agar dirinya ditangkap.
“Bapak kalau mau tangkap saya, tangkap Pak! Saya gak kriminal. Saya gak bawa narkoba di sini, tangkap saya, penjara saya!” ujarnya, seperti dikutip terkini.id (jaringan Suara.com), Senin (12/7/2021).
Ia kemudian melanjutkan dengan ucapan menohok dan membandingkan kehidupannya dengan polisi yang mendapat gaji bulanan, sementara dirinya tidak.
“Saya cuma mikirin anak-anak saya makan! Buat bayar sekolah! Bapak berseragam dapat gajian, saya gak punya apa-apa!” bentaknya emosional.
Baca Juga: Pasca Disetop Paksa Oknum Polisi, Paspampres Praka Izroi Ramai Dipuji Netizen
Kontan saja unggahan video tersebut dibanjiri komentar oleh para netizen yang tampak turut prihatin.
“‘Bapak masih gajian, Pak, sementara saya gak bisa makan’. Nohok gak sih, PPKM ini aman untuk mereka yang masih terima gaji tiap bulan. Tapi mereka yg bisa makan jika ada yg beli tiap hari, yg mengandalkan keramaian biar dapur ngebul? Pemerintah gak mikir kelas ini?” tanggap akun @ObbieNugraha.
“Maksud gw tu gini lho, bapak aparat yg terhormat, saya paham bapak2 sekalian itu menegakkan aturan, tapi mbok ya gausah bentak2 bisa gasih?? Mbok ya dibilangi pelan2 kan bisa to, wong ya punya telinga bisa denger. Amarah ga akan nyelesaikan apapun, udah paling keras, salah pulak,” tambah akun @BadoetSoelap_.
“Kenapa ga bikin aturan gini aja sih : boleh berjualan, tp polisi & temen2nya jagain gimana caranya biar prokes di tempat itu jalan dengan semestinya. Daripada cuma nertibin doang, yang mana manfaatnya ga kerasa, malah bikin emosi dan kerumunan baru,” saran akun @Saputraaa97.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung Sebut Kritik Netizen Sebagai Alarm Demokrasi untuk Presiden Prabowo
-
Viral Karakter Kartun Editan AI 'Buka Suara': Kritik Kebijakan saat Banjir Sumatra
-
Desta Kembali Bocorkan Visualnya Perankan Dono di Film Warkop DKI Terbaru, Makin Mirip!
-
Epy Kusnandar Meninggal Dunia: Publik Berduka di X, Kang Mus Trending
-
Pakai Rompi Taktis, Penampilan Verrell Bramasta Bikin Netizen Salah Fokus
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
BRI Dukung La Suntu Tastio untuk Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
BRI Luncurkan Fitur Reksa Dana di BRImo, Perluas Akses Investasi Digital Ritel
-
Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Diganti, Ini Daftar 43 Kajari Baru Dilantik
-
Modal Awal Rp25 Juta, Kisah Sukses Peni Ciptakan 4 Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink
-
BRI Tebar Kasih Natal 2025, 10.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat