SuaraBekaci.id - Penyebab pasien COVID-19 isoman meninggal dunia terungkap. Sehingga kita semua harus paham cara isolasi mandiri.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan pasien Covid-19 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Salah satu di antaranya ialah penuhnya fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
"Utamanya karena kondisi kritis yang sangat cepat terjadi pada pasien Covid-19," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Jumat (9/7/2021).
Banyak orang yang positif Covid-19 tidak bisa mendapatkan perawatan di fasyankes karena penuh.
Warga harus mengantre panjang dan akhirnya memilih untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
Untuk mengatasi masalah ini, Nadia mengatakan, layanan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) melalui satuan tugas telah ditugaskan memonitor pasien isoman.
Warga positif Covid-19 juga akan mendapatkan obat.
Selain itu, kini ada layanan kesehatan digital telemedicine, meski baru DKI Jakarta yang menerapkannya. Nadia mengatakan, layanan ini secara bertahap akan diterapkan di wilayah lainnya.
Baca Juga: Gibran Murka Setelah Lihat Pasien Covid-19 Asyik Nongkrong di Wedangan
Jawa Barat (Jabar), misalnya, juga sudah memiliki layanan telemedicine dan mengelolanya. Upaya berikutnya adalah memperkuat koordinasi dengan satgas RT/RW untuk koordinasi dengan puskesmas dalam memantau warga yang isoman.
Cara isolasi mandiri anak positif COVID-19. Cara isolasi mandiri anak itu dikeluarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Dalam Buku Diary Panduan Isolasi Mandiri Anak yang positif Covid-19. Buku itu dapat diunduh melalui laman situs IDAI.
Buku Diary tersebut berisi tentang bermacam pembahasan seputar hal yang harus dilakukan para orangtua yang anaknya terkontaminasi virus Covid-19.
Melalui akun resmi Twitter @lawancovid19_id, para orang tua yang ingin mengunduh buku panduan isolasi mandiri bagi anak yang positif Covid-19 diarahkan menge-klik situs IDAI itu.
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
-
KDM Tegaskan Alih Fungsi Lahan Jadi Dalang Banjir di Bandung
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman
-
Sejak Resmi Tercatat di BEI, Saham BBRI Tunjukkan Tren Pertumbuhan Konsisten dan Berkelanjutan
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik