Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 25 Juni 2021 | 16:58 WIB
Pasien RSUD Bekasi dirawat di mobil bak terbuka begitu sampai ke rumah sakit. (Bekasikinian)

SuaraBekaci.id - Pasien RSUD Bekasi dirawat di mobil bak terbuka begitu sampai ke rumah sakit. Si pasien mendapatkan perawatan karena sudah kritis dan membutuhkan pertolongan segera.

Hal itu tergambar dalam sebuah video yang menunjukan pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi tiduran beralasan tikar. Ada juga pasien yang dilakukan tindakan medis di mobil bak, Jumat (25/6/21).

Saat ini, video yang telah dibagikan oleh akun Instagram Bekasikinian sudah ditonton 11 ribu kali dan 158 komentar dari warganet.

Terkait video viral, Direktur Utama RSUD Bekasi Kusnanto Saidi menjelaskan bahwa tindakan merawat di mobil bak adalah tindakan inisiatif para perawat.

Baca Juga: Ilmuwan Oxford Kembangkan Metode Tes Darah Untuk Kecocokan Vaksin Covid-19

"Iya kan mereka datang, kondisinya sudah sangat kritis, kita hadir dong, tidak harus di turunkan di tempat," jelasnya saat ditemui di RSUD Kota Bekasi, Jumat (25/6/2021).

Pasien RSUD Bekasi dirawat di mobil bak terbuka begitu sampai ke rumah sakit. (Bekasikinian)

Menurutnya, tindakan merawat pasien ditempat adalah langkah baik, karena pada saat datang ke RSUD, pasien sudah dalam keadaan kritis.

"Kita langsung sigap, petugas kita sigap untuk menangani langsung di mana pasien itu datang. karna informasinya pasien itu juga dalam keadaan kritis," jelasnya.

Dia juga menjelasnya, saat ini pasien sudah berada di ruangan triase menunggu hasil dari swab Antigen.

"Nah itu sudah berada di ruang triase," katanya.

Baca Juga: Yogyakarta Batal Lockdown, Sultan Tutup Keraton untuk Wisata karena COVID-19 Menggila

Dia juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa keberadaan Covid 19 itu nyata. Dia juga mengingatkan untuk perketat protokol kesehata.

"Ini perhatian buat masyarakat yah bahwa Covid itu ada dan nyata. Masker ketat 5 M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas) ketat," tegasnya.

Kontributor : Imam Faisal

Load More