SuaraBekaci.id - Warga Bogor kerja di Jakarta diharapkan dapat dispensasi work from home atau WFH. Hal itu dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Dia mengusulkan agar perkantoran di Jakarta bisa memberikan dispensasi untuk pegawai yang berdomisili di Bogor dan sekitarnya yang menggunakan transportasi massal ke Jakarta, untuk sementara dapat bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
"Saya kira akan lebih baik jika Jakarta membuat kebijakan warga Bogor dan sekitarnya yang bekerja di Jakarta, sementara ini diprioritaskan untuk WFH saja," kata Bima Arya, di Kota Bogor kemarin.
Bima Arya mengatakan hal itu ketika diminta tanggapannya, terkait ditemukannya seorang pengguna jasa kereta rel listrik (KRL) yang terkonfirmasi positif COVID-19 ketika PT KAI Commuter melakukan tes usap antigen di Stasiun Bogor, Senin (21/6).
Baca Juga: Daerah Zona Merah Covid-19 Diminta Terapkan WFH 75 Persen
Menurut Bima Arya, dirinya sebagai ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor akan berkoordinasi lagi ke PT KAI Commuter yang mengelola Commuterline.
Bima menilai, pada kondisi kasus COVID-19 melonjak saat ini, sebenarnya tidak cukup hanya melaksanakan protokol kesehatan di dalam gerbong KRL, tapi akan lebih baik jika disinkronkan dengan kebijakan WFH dari perkantoran di Jakarta.
Menurut Bima, warga Kota Bogor dan sekitarnya pengguna jasa KRL sebagian besar adalah pekerja di Jakarta. Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan, penularan COVID-19 di Kota Bogor terutama bersumber dua kluster, yakni kluster luar kota dan kluster keluarga.
"Kluster keluarga kalau dibedah lagi, asalnya kebanyakan dari kluster luar kota juga. Warga Kota Bogor yang bekerja di luar kota, terutama Jakarta, tertular COVID-19 dan menularkan anggota keluarganya," katanya.
Karena itu, untuk menekan penyebaran COVID-19 di Jakarta dan daerah sekitarnya, termasuk Kota Bogor, akan lebih baik jika warga Bogor dan sekitarnya pengguna jasa transportasi massal untuk sementara bekerja dari rumah saja atau WFH.
Baca Juga: Kebijakan Work From Home di Negara Tetangga dan Penerapannya di Indonesia
"Dengan bekerja dari rumah, maka warga Bogor dan sekitarnya sudah mengurangi mobilitas masyarakat dari Bogor-Jakarta-Bogor," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bima Arya juga menyatakan mengapresiasi keputusan pemerintah pusat yang disampaikan Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Airlangga Hartarto, bahwa Jakarta dan sejumlah daerah, termasuk Bogor, Depok, dan Bekasi, untuk lebih mengetatkan mobilitas masyarakat.
Keputusan yang disampaikan Airlangga Hartarto juga adalah mengurangi jam operasional sektor usaha hanya sampai pukul 20:00 WIB dan mengurangi kapasitas pengunjung maksimal 25 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Ada Truk Nyangkut di Perlintasan Rel, Perjalanan KRL Relasi Bekasi Alami Keterlambatan
-
Pagar Laut Disebut Dibangun Sejak Rezim Sebelum Prabowo, Pemerintah Didesak Fokus Pembangunan Berbasis Lingkungan
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Resmi! Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On ke Tim Ini
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Segini Kekayaan Desy Ratnasari di LHKPN, Kini Diisukan Dekat dengan Ruben Onsu
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Rp1,6 Juta per Gram, Tertinggi Sepanjang Masa
-
Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
-
Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
Terkini
-
Karawang Berlakukan Aturan Baru, Bus Jemputan Wajib Pakai Plat Lokal untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan