SuaraBekaci.id - Kabupaten Karawang dikepung virus COVID-19 varian Delta. Sebanyak 44 warga Karawang positif COVID-19 asal India itu.
Hal itu berdasarkan penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). LIPI menemukan dan mengidentifikasi varian Delta asal India dari spesimen pasien COVID-19 asal Karawang, Jawa Barat.
Dari sampel kasus COVID-19 yang berasal dari Karawang, tim riset LIPI telah berhasil mengidentifikasi 44 sampel yang mengandung virus SARS-CoV-2 varian Delta.
"Sementara ini kami baru mengidentifikasi sebanyak 61 sampel dan sisanya masih dalam proses sekuensing dan diharapkan akan selesai dalam beberapa minggu ke depan," kata peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Anik Budhi Dharmayanthi dalam keterangannya, Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Dibantu Selingkuhan dan Searching di Google, Seorang Istri Tega Bunuh Suami
Total sampel klinis pasien COVID-19 dari Karawang yang diterima oleh tim riset WGS LIPI dari Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI hingga sekarang ini berjumlah 104 sampel.
Hasilnya, dari 61 sampel telah berhasil diidentifikasi sampai tanggal 21 Juni 2021, 44 di antaranya merupakan varian Delta.
Dari hasil identifikasi sejauh ini, tim riset LIPI menemukan dua jenis variant of concern (VOC) telah berhasil diidentifikasi yaitu B.1617.2 atau varian Delta sebanyak 44 sampel dan B.1.1.7 atau variant Alpha sebanyak 3 sampel. Hasil tersebut sudah dimasukkan dalam data global yang dikelola GISAID (Global initiative on sharing all influenza data).
LIPI sebagai salah satu institusi dalam konsorsium surveilans genom SARS-CoV-2 juga menerima sampel klinis pasien COVID-19 dari daerah lain dari Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI untuk dilakukan analisis pengurutan genom menyeluruh atau whole genome sequencing (WGS).
Tim Surveilans Genom SARS-CoV-2 LIPI (Tim Venomcov) saat ini telah berhasil menggunakan platform dari Oxford Nanopore Technologies (ONT) untuk mengidentifikasi varian-varian COVID-19 tersebut.
Baca Juga: Warga Depok Positif COVID-19 Varian Delta
Peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Anggia Prasetyoputri mengatakan identifikasi varian Delta itu menjadi yang pertama ditemukan di Jawa Barat, namun hal tersebut tidak serta merta mengimplikasikan bahwa varian ini baru saja muncul di daerah itu.
"Proporsi kemunculan varian Delta memang cukup besar dari sampel-sampel yang sudah dianalisa genomnya, yaitu sekitar 72 persen dari 61 sampel. Namun, perlu hati-hati juga menginterpretasikan karena belum tentu sebanyak itu pula proporsi di lapangan terkait varian yang beredar,” ujarnya.
Dia menuturkan diperlukan pemantauan terhadap pasien, penelusuran kontak, dan investigasi kasus lebih mendalam.
Virus Corona varian Delta atau SARS-CoV.2 B.1.617.2 merupakan mutasi dari virus penyebab COVID-19 yang selama ini mewabah (SARS-CoV.2 B.1.617).
Virus itu pertama kali terdeteksi di India pada akhir 2020, dan resmi dinamakan varian Delta oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada 31 Mei 2021, serta dikategorikan sebagai variant of concern (VOC).
Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Sugiyono Saputra yang juga merupakan Ketua Tim Riset Whole Genome Sequencing (WGS) LIPI menuturkan saat ini ada empat VOC, yaitu Alpha (B.1.1.7), Beta (B.1.351), Gamma (P.1) dan yang terbaru adalah Delta (B.1.617.2).
Sugiyono mengatakan varian Delta yang termasuk dalam VOC itu memiliki tingkat infeksi yang cenderung lebih tinggi.
Variant of concern (VOC) merupakan bagian dari variant of interest (VOI) yang melalui penilaian komparatif, mampu menyebabkan peningkatan penularan (transmisi), peningkatan virulensi atau gejala klinis, atau dapat menurunkan efektivitas dalam upaya penanggulangan seperti vaksin dan terapi. (Antara)
Berita Terkait
-
Ibu di Karawang Dipenjara 14 Bulan Ulah Digugat Anak Kandung, Buntut Berebut Warisan Mendiang Suami!
-
Honda CUV e: dari Jakarta ke India, Bawa Revolusi Mobilitas Listrik
-
Prabowo Bujuk PM India Narendra Modi Agar Kirim Profesor hingga Nakes ke Indonesia, Ini Alasannya!
-
3 Film India Dibintangi Raashi Khanna Tayang 2024, Ada The Sabarmati Report
-
4 Film yang Dibintangi Vikrant Massey di Tahun 2024, Terbaru Ada The Sabarmati Report
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Tri Adhianto Kirim Ucapan Spesial untuk Sosok Ini
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tutup Paparan Visi Misi dengan Cara Tak Biasa