SuaraBekaci.id - Sebanyak 26 orang anggota ormas diamankan polisi terkait dengan bentrok antarormas antara Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (Gempa) dan Pemuda Batak Bersatu (PBB) di Kota Bekasi, Jawa Barat. Hal itu diungkapkan Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal.
AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, pihaknya juga meyita senjata tajam serta kayu dari bentrok antara ormas PBB dan Gempa yang aksinya di Mapolres Metro Bekasi Kota viral di media sosial.
"Kita sudah amankan 26 yang dari Gempa untuk kita lakukan penyelidikan. Kita amankan (juga) kayu dan senjata tajam," katanya, Rabu (9/6/2021).
Alfian menyampaikan, pihaknya juga mengamankan tiga orang dari Ormas PBB yang mengalami luka-luka atas insiden tersebut.
"Ada tiga orang (korban luka-luka) dari PBB," ungkapnya.
Alfian menerangkan, peristiwa anggota Ormas mendatangi Mapolres Metro Bekasi Kota dalam jumlah banyak pada Rabu dini hari itu bermula dari permasalahan terkait hutang pihutang.
Dia mengatakan, salah satu anggota Ormas PBB menagih hutang terhadap seorang wanita berinisial I. Kemudian, I melaporkannya ke Ormas Gempa karena dia merasa kesulitan membayar.
"Ibu I pinjam Rp3,5 juta. Masih dipotong 300 ribu. Pengembaliannya diangsur dia bayar Rp 700 ribu dicicil tujuh kali. Ya hasil dari pengakuan sementara dari bu I. Sehingga merasa kesulitan melunasi akhirnya dia minta bantuan dari Ormas Gempa," kata Alfian.
Setelah kedua ormas bertemu, kata dia, terjadi percekcokan dan aksi saling dorong.
Baca Juga: Klaster Pernikahan di Bekasi, 33 Warga Positif Covid-19
"Itu kejadiannya di Bekasi Timur. Kemudian terjadi percekcokan dan dorong-dorongan. Terjadi gesekan di situ," ungkapnya.
Kemudian, kedua ormas tersebut mendatangi Mapolres Metro Bekasi Kota dengan tujuan masing-masing.
"Jadi ternyata sebenarnya si Gempa ke Polres mau mediasi untuk penyelesaiaan masalah (hutang pihutang), PBB ke polres mau melapor kejadian tersebut (penganiayaan)," jelasnya.
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Tertinggi Rp6 Juta! Ini Daftar Gaji Minimum 27 Daerah di Jabar 2026, Daerahmu Urutan Berapa?
-
KPK Bongkar Modus Kontraktor Sarjan: Jual Nama Orang Kuat Demi Proyek di Bekasi?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
KPK Panggil Eks Sekdis CKTR Bekasi, Jejak Suap Proyek Makin Jelas?
-
Jelang Tahun Baru, Polisi Sita Petasan dan Belasan Botol Miras
-
BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment dalam Awards Impact Makers 2025
-
BRI Dukung La Suntu Tastio untuk Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
BRI Luncurkan Fitur Reksa Dana di BRImo, Perluas Akses Investasi Digital Ritel