SuaraBekaci.id - Polres Metro Bekasi melarang warga setempat menggelar resepsi pernikahan. Larangan tersebut menyusul adanya klaster baru penularan Covid-19 di Perumahan Villa Mutiara Gading I.
Kapolres Metro Kabupaten Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, larangan tersebut khususnya diperuntukkan bagi acara resepsi pernikahan yang digelar di lingkungan perumahan.
"Sekarang tidak diperkenankan resepsi pernikahan, apakah resepsi itu dilakukan di perumahan di rumah bukan di gedung," kata Hendra kepada wartawan, Selasa (8/5/2021).
Hendra memperkenankan warga untuk menggelar acara akad nikah di rumah. Namun, dengan kapasitas peserta 10 orang.
Baca Juga: Perumahan Villa Mutiara Gading 1 Bekasi Berlakukan Micro Lockdown
Sementara, acara resepsi pernikahan di gedung juga diperkenankan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kemudian, kapasitas tamu juga dibatasi, yakni maksimal 25 persen.
"Di gedung boleh tapi sangat terbatas maksimal 25 persen," katanya.
Kendati begitu, Hendra mengimbau warganya untuk alangkah baiknya tidak lebih dahulu menggelar acara resepsi pernikahan meski digelar di gedung. Hal itu demi mencegah terjadinya penularan Covid-19.
"Kita tidak bisa menentukan satu wilayah merah, kuning, hijau, orange. Karena semua berpotensi menjadi merah. Jadi, untuk mencegah lebih baik semua memberlakukan PPKM mikro, tidak mengadakan hajatan," tegas pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 24 warga Perumahan Villa Mutiara Gading I, Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi terkonfirmasi positif Covid-19 usai menggelar acara resepsi pernikahan. Kekinian, wilayah tersebut tengah menerapkan micro lockdown atau karantina mikro.
Baca Juga: Empat Mahasiswa Ditangkap Gegara Jadi Pemobol Kartu Kredit WNA, Satu dari Bekasi
Klaster baru penularan Covid-19 itu bermula tatkala empat orang warga yang positif Covid-19 usai menggelar resepsi pernikahan.
Berita Terkait
-
Kepala Desa Segarajaya Jadi Tersangka Pemalsuan 93 SHM Pagar Laut Bekasi, Begini Modusnya
-
Dijebak Duit THR, Egi dkk Gilir ABG di Bekasi: Korban Teler usai Dicekoki Miras hingga Tramadol
-
Selain Lucky Hakim, Istri Wali Kota Bekasi Juga Jadi Korban Amukan Dedi Mulyadi
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
-
Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan