SuaraBekaci.id - Bupati Alor Amon Djobo angkat bicara mengenai kabar PDIP mencabut rekomendasi dan dukungan menyusul video viral dirinya marah kepada staf Kemensos.
Amon Djobo mengaku belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari DPP PDI Perjuangan tentang pencabutan rekomendasi dan dukungan tersebut.
"Saya belum tahu, saya belum dapat pemberitahuan resmi tentang pencabutan surat dukungan kepada kami," kata Amon Djobo dilansir dari Digtara.com -- jaringan Suara.com, Kamis (3/6/2021).
Dia sangat menyesalkan bila surat pencabutan rekomendasi tersebut sudah dikeluarkan oleh DPP PDIP. Apalagi bila pencabutan dukungan dan rekomendasi tersebut berkaitan dengan video yang saat ini sedang viral.
Karena, kata dia, kebersamaannya dengan PDIP yang sudah lama terjalin. Namun terhenti sampai disini atas dasar sebuah video yang viral yang tidak utuh.
Amon Djobo menjelaskan dalam video tersebut dirinya sama sekali tidak pernah menyudutkan atau menyebutkan PDIP.
Alasannya marah pada video itu karena adanya kesalahan dalam tata kelola penyaluran bantuan kepada korban bencana Seroja yang dilakukan Kementrian Sosial.
Kendati demikian, Amon Djobo mengaku tetap menerima sikap politik PDIP untuk mencabut rekomendasi dan dukungan tersebut.
"Itu sah-sah saja kalau PDIP-Perjuangan mencabut dukungan," ujarnya.
Baca Juga: Raker dengan DPR, Mensos Paparkan Realisasi Anggaran TA 2021
Amon Djobo menambahkan, dirinya berterimakasih kepada PDIP yang telah memberikan rekomendasi dan dukungan pada pilkada serentak tahun 2017 lalu.
Selain itu, dirinya juga menyatakan bahwa pencabutan rekomendasi dan dukungan tersebut tidak berpengaruh pada jabatan yang kini tengah dia emban.
Karena walaupun pencabutan tersebut dilakukan, masih ada 14 kursi di DPRD Alor yang tetap mendukung posisinya sebagai kepala daerah. Dan lantaran PDIP memiliki empat kursi di DPRD Alor.
Berita Terkait
-
DPR Soroti Izin Penggalangan Dana Bencana: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra
-
Kemensos Gelontorkan Rp19 Miliar Atasi Banjir 3 Provinsi Sumatera
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik