Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Jum'at, 28 Mei 2021 | 08:05 WIB
ILUSTRASI Staf Politeknik Caltex Riau (PCR) mengikuti tes swab antigen di GOR Pekanbaru, Senin (24/5/2021). [Dok PCR]

SuaraBekaci.id - Sebanyak 250 pedagang di Sentra Grosir Cikarang (SGC) mengikuti tes usap antigen gratis yang digelar Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/5/2021).

Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Metro Bekasi AKBP PM Rickson Situmorang mengatakan, tes usap anitgen itu menyasar karyawan toko, termasuk juga pemilik toko dan pemilik lapak yang ada di Pasar SGC Cikarang.

"Kegiatan swab test antigen gratis ini menyasar karyawan toko, termasuk juga pemilik toko dan pemilik lapak yang ada di Pasar SGC Cikarang," katanya.

Tidak hanya karyawan dan para pedagang, kata dia, tes usap juga dilakukan kepada para petugas keamanan hingga tukang parkir.

Baca Juga: Bupati Bekasi Ajak Kades Terpilih 'Tancap Gas' Siapkan Program Pembangunan

"Total kami lakukan sebanyak 250 tes, mulai dari karyawan toko, konter, pelayan di toko, termasuk tukang parkir dan tambahan orang-orang yang berdagang di sekitar SGC. Kami lakukan ini karena intensitas mereka bertemu orang banyak," katanya.

Dia mengatakan, tes usap massal ini dilakukan guna mencegah ledakan kasus COVID-19 usai mudik Lebaran 2021 sesuai arahan Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya.

Dalam tes usap massal tersebut, seorang karyawan dinyatakan reaktif COVID-19. Karyawang tersebut dibawa ke puskesmas setempat untuk menjalani tes usap PCR.

"Nantinya kalau misalkan positif, diarahkan ke Hotel Ibis untuk isolasi. Namun jika negatif, diarahkan menjalani isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Meski isolasi mandiri kami tetap mengawasinya," ujarnya.

Dengan adanya karyawan yang reaktif COVID-19 di SGC, kata dia, menambah jumlah kasus reaktif menjadi 70 orang. Jumlah itu didapat dari hasil tes usap massal yang dilakukan seluruh polsek dibantu Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Viral Jambret HP Beraksi di Cikarang

"Sudah ada 70 yang reaktif, itu dari total 3.000-an orang yang telah dites usap. Mereka ada yang menjalani isolasi mandiri, ada pula yang isolasi di hotel yang telah disiapkan," katanya.

Load More