SuaraBekaci.id - Peristiwa dugaan pembunuhan terjadi di Kabupaten Toba. Seorang guru SD bernama Marta Lena Butarbutar (42) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Kecamatan Binatua Lobu, Kabupaten Toba, Senin (24/5/2021).
Marta diduga sebagai korban pembunuhan. Pasalnya, terdapat sebanyak 24 luka tusuk di bagian tubuhnya.
Dilansir dari Digtara.com -- jaringan Suara.com, jasad Marta ditemukan pertama kali oleh kakak kandungnya, Marudut Butarbutar yang tinggal berdekatan.
Semula, Marudut melihat lampu di rumah adiknya yang tinggal seorang diri itu masih menyala sampai dengan siang hari. Lalu, dia memerintahkan anaknya, Jaya Butarbutar melihat ke kediaman Marta.
Sesampainya di sana, Jaya melihat bekas tapak kaki dengan bercak darah. Dia pun langsung menginformasikan hal itu ke Marudut.
Mendapat informasi itu Marudut berlari menuju rumah adiknya itu. Disana, dia menyaksikan korban sudah tewas bersimbah darah.
Kasubbag Humas Polres Toba, Iptu Bungaran Samosir membenarkan kematian korban.
"Benar," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (26/5/2021).
Pihak kepolisian pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan visum terhadap korban.
Baca Juga: Cemburu, Karyawan BUMN Nekat Bunuh Wanita Muda di Kebun Sawit Riau
"Melalui (visum) RSUD Porsea bersama Tim Inavis Reskrim Polres Toba, korban mendapat 24 luka tusukan pada bagian kepala, perut, dada, lengan, payudara, punggung dan ketiak," ujarnya.
Pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap kasus tersebut.
Saat ini, pihaknya tengah memburu terduga pembunuh korban.
Berita Terkait
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Polda Banten Ikut Turun, Buru Fakta di Balik Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman