Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Rabu, 26 Mei 2021 | 19:14 WIB
Ilustrasi pembunuhan (Shutterstock)

SuaraBekaci.id - Peristiwa dugaan pembunuhan terjadi di Kabupaten Toba. Seorang guru SD bernama Marta Lena Butarbutar (42) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Kecamatan Binatua Lobu, Kabupaten Toba, Senin (24/5/2021).

Marta diduga sebagai korban pembunuhan. Pasalnya, terdapat sebanyak 24 luka tusuk di bagian tubuhnya.

Dilansir dari Digtara.com -- jaringan Suara.com, jasad Marta ditemukan pertama kali oleh kakak kandungnya, Marudut Butarbutar yang tinggal berdekatan.

Semula, Marudut melihat lampu di rumah adiknya yang tinggal seorang diri itu masih menyala sampai dengan siang hari. Lalu, dia memerintahkan anaknya, Jaya Butarbutar melihat ke kediaman Marta.

Baca Juga: Cemburu, Karyawan BUMN Nekat Bunuh Wanita Muda di Kebun Sawit Riau

Sesampainya di sana, Jaya melihat bekas tapak kaki dengan bercak darah. Dia pun langsung menginformasikan hal itu ke Marudut.

Mendapat informasi itu Marudut berlari menuju rumah adiknya itu. Disana, dia menyaksikan korban sudah tewas bersimbah darah.

Kasubbag Humas Polres Toba, Iptu Bungaran Samosir membenarkan kematian korban.

"Benar," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (26/5/2021).

Pihak kepolisian pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan visum terhadap korban.

Baca Juga: Polda Sumut Turun Tangan Bantu Ungkap Pembunuhan Guru SD di Toba

"Melalui (visum) RSUD Porsea bersama Tim Inavis Reskrim Polres Toba, korban mendapat 24 luka tusukan pada bagian kepala, perut, dada, lengan, payudara, punggung dan ketiak," ujarnya.

Pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap kasus tersebut.

Saat ini, pihaknya tengah memburu terduga pembunuh korban.

Load More