SuaraBekaci.id - Presiden Joko Widodo pada Selasa meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada pekerja di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Presiden tiba di lokasi pelayanan Vaksinasi Gotong Royong di kompleks PT Unilever Indonesia sekitar pukul 09.15 WIB, disambut antara lain oleh Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Saya senang sekali pagi ini bisa bertemu bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian karena Vaksinasi Gotong-Royong pagi ini bisa dimulai. Saya berada di PT Unilever di Jababeka," kata Presiden.
Siaran langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden menunjukkan, selama melakukan peninjauan Presiden menyapa para pekerja yang hendak menjalani vaksinasi.
PT Bio Farma ditunjuk sebagai penanggung jawab pelaksanaan program Vaksinasi Gotong-Royong, yang mencakup pelayanan vaksinasi gratis bagi pekerja oleh perusahaan.
Program Vaksinasi Gotong Royong dilaksanakan serentak di sedikitnya 18 pabrik. Presiden berharap vaksinasi bisa melindungi para pekerja di sektor industri dari penularan COVID-19.
Industri lebih produktif
Jokowi mengharapkan pelaku industri dan dunia usaha dapat lebih produktif untuk menghasilkan kegiatan ekonomi setelah pemerintah dan swasta bekerja sama melaksanakan program vaksinasi gotong royong.
“Kita harapkan semuanya nanti terlindungi dari penyebaran COVID-19 dan kita harapkan kawasan-kawasan produksi dan kawasan-kawasan industri, pabrik dan perusahaan-perusahaan yang produktif ini akan bisa bekerja lebih produktif lagi, dan tidak terjadi penyebaran lagi COVID-19,” kata Jokowi.
Baca Juga: Ratusan Pelaku Wisata di Badung Bali Divaksin COVID-19 Pakai Sinovac
Lokasi vaksinasi gotong royong yang ditinjau Presiden berada di lahan industri sebuah perusahaan multinasional barang konsumsi. Secara bersamaaan, vaksinasi gotong royong juga dilakukan di 18 lokasi lainnya.
Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan, karyawan dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi gotong royong.
“Kita harapkan ini akan membangun herd immunity, kekebalan komunal, kekebalan komunitas dan penyebaran COVID-19 bisa kita hambat dan bisa kita hilangkan,” ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi gotong royong diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10/2021 tentang Vaksinasi Gotong Royong. Dalam Permenkes itu, diatur biaya vaksinasi gotong royong ditanggung oleh badan hukum/badan usaha yang melaksanakan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga.
Merujuk keterangan yang dilansir di situs resmi www.covid19.go.id, penerima vaksin COVID-19 dalam pelayanan vaksinasi gotong royong tidak dipungut bayaran atau gratis.
Program vaksinasi gotong royong ini dilakukan untuk mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat Indonesia agar dapat menciptakan kekebalan komunitas dari COVID-19. Pemerintah menargetkan total 181,5 juta penduduk Indonesia dapat diberikan vaksin COVID-19 untuk membentuk kekebalan komunitas (herd immunity). (Antara)
Berita Terkait
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Alasan Eks Ajudan Jokowi Dipanggil Kejaksaan dalam Dugaan Pencucian Uang
-
Tak Main-main! PSI Riau Targetkan 60 Kursi di 2029, Sebut Jokowi akan Ikut Mengurus Partai
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar