SuaraBekaci.id - Politikus PSI Rian Ernest menyorot akses informasi pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia menyorot hal tersebut karena tidak menemukan peraturan mengenai format Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemprov DKI Jakarta di website resmi.
Rian Ernest mencari format Baperjakat tersebut guna mengklarifikasi kabar beredar bahwa Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) terlibat dalam Baperjakat. Hal itu dia lakukan berkaitan dengan ratusan PNS yang ogah mengikuti lelang jabatan Pemprov DKI Jakarta.
"Dari riset saya ada rumor yang disebutkan seorang pengamat bernama Amir Hamzah, bahwa ada peran TGUPP (Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan) yang masuk ke dalam Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan atau Baperjakat," katanya dalam tayangan video di kanal YouTube CokroTV.
"Selama saya bekerja dengan gubernur pendahulu Anies, setahu saya, Baperjakat tidak pernah diisi unsur staf gubernur atau TGUPP. Semua proses ada di konsultan profesional dan teman-teman PNS, birokrat yang memiliki rumah dan dikomandani oleh Sekda," sambung Rian Ernest.
Dia mengaku mencoba mencari peraturan mengenai hal tersebut ke laman resmi Pemprov DKI. Sayangnya, dia mengaku tidak medapatkan aturan mengenai hal tersebut.
"Saat saya mengklarifikasi mencoba mencari peraturan gubernur di website Pemprov DKI untuk format Baperjakat di zaman Gubernur Anies, sayang file itu tidak tersedia. Yang ada hanyalah file untuk Baperjakat zaman Pak BTP dan Pak Sumarsono, Plt Gubernur semasa kampanye 2017," katanya.
Dia kemudian menyatakan bahwa akses informasi pada masa kepemimpinan cenderung gelap.
"Ya pada zaman Anies, informasi publik yang substansial cenderung gelap," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian DKI Jakarta Maria Qibtya menjawab tudingan yang ditujukan kepada Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang dinilai perannya terlalu sentral dan menjadi penyebab Pegawai Negeri Sipil (PNS) tak mau naik jabatan.
Baca Juga: Warga Abaikan Larangan Ziarah Kubur di Jakarta
Dia menegaskan, jika hal itu tidak pernah terjadi. Bahkan, Maria menilai selama berada di bawah komando Gubernur Anies Baswedan, TGUPP selalu bekerja sesuai tugasnya masing-masing.
Tak hanya itu, Maria juga menyatakan TGUPP tidak pernah memberikan tekanan atau intervensi kepada pejabat apalagi dalam proses seleksi kenaikan jabatan.
"Kalau saya sih sejauh ini saya sebagai kepala BKD yang juga berada di dalam tim pansel sebagai Sekretaris sejauh ini tidak ada intervasi (dari TGUPP)," ujar Maria saat dihubungi, Rabu (12/5/2021).
Menurutnya peran TGUPP selama ini tak menjadi penyebab lelang 17 jabatan pegawai eselon II yang dibuka Anies sejak April 2021 lalu sepi peminat. 293 PNS yang seharusnya memenuhi kriteria tak menginginkannya karena faktor pribadi.
"Aku enggak melihat itu enggak bisa memastikan itu (peran TGUPP jadi penyebab)," ujarnya.
Namun, ia memang mengakui total keseluruhan PNS yang memenuhi syarat untuk ikut lelang jabatan itu seharusnya ada 498 orang, dan yang ikut medaftar hanya 259 orang.
Berita Terkait
-
Drama KPU Berakhir, Ijazah Capres Kini Kembali Terbuka untuk Publik
-
Daftar 16 Dokumen Kunci Capres-Cawapres yang Dirahasiakan KPU, dari Ijazah hingga LHKPN
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Kementerian PKP Susun Rapermen Layanan Informasi Publik, Dorong Tata Kelola yang Transparan
-
Pertamina Sinergi Komisi Informasi Pusat RI Selenggarakan Bimtek, Tingkatkan Tata Kelola Informasi Publik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar