SuaraBekaci.id - Seorang sopir bajaj bernama Agus diduga melakukan provokasi kepada pemudik yang gagal lolos di pos penyekatan mudik Kedungwaringin di perbatasan Bekasi-Karawang, Rabu (12/5/2021).
Sopir bajaj itu diduga provokator pemudik karena berteriak-teriak ketika polisi sedang mengarahkan agar para pemudik yang telah diputarbalikkan meninggalkan wilayah sekitar penyekatan dan kembali ke arah Jakarta.
Kejadian bermula ketika petugas mendatangi para pemudik yang sudah diputar balik dan mengarahkan mereka untuk kembali ke arah Jakarta.
Dari sisi jalan yang mengarah ke Karawang, pemudik dengan menggunakan bajaj berteriak ke arah petugas.
"Woy woy," katanya di lokasi.
Petugas yang mendengar hal tersebut langsung mendatanginya. Dia diduga sebagai provokator pemudik yang ada di sekitar jalan tersebut.
Dia mendapatkan teguran dari petugas berpakaian kepolisian berpakaian preman. Agus diminta untuk tidak berteriak-teriak memprovokasi pemudik lainnya.
Kepada SuaraBekaci.id, Agus mengaku mendapatkan perlakuan kasar. Dia pun protes karena kerah bajunya ditarik-tarik petugas.
"Gimana ceritanya itu, petugas kayak gitu," katanya, Rabu (12/5/2021) dini hari.
Baca Juga: Cerita Pemudik dari Tangerang Tinggalkan Anak dan Istri: Orangtua Kangen
Agus mengaku meneriaki petugas karena melihat kunci dari sepeda motor pemudik yang telah diputarbalik ke arah ke Jakarta diambil.
"Ditarik-tarik kuncinya pak, kan kasian pak disitu tu (menunjuk jalan sebrangnya)," katanya.
"Saya langsung teriak woy woy, gitu doang, disangkanya saya provokator," jelasnya
Pemudik bajaj ini mengaku dari Jakarta Timur dan hendak mudik ke Indramayu.
"Saya pengin ketemu anak istri, sudah 6enam tahun tidak pulang. Penginnya pada mudik semua, bisa lebaran di rumah, pengen kumpul sama keluarga," harapnya.
Berdasarkan pantauan, penyekatan di Kedungwaringin masih berlangsung sampai saat ini. Tidak terlihat sistem buka tutup seperti sebelumnya.
Berita Terkait
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman