Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Rabu, 12 Mei 2021 | 03:57 WIB
Pemudik Bajaj diduga memprovokasi pemudik yang telah diputar balik ke arah Jakarta di pos penyekatan mudik Kedungwaringin, perbatasan Bekasi-Karawang.[Suara.com/Imam Faisal]

SuaraBekaci.id - Seorang sopir bajaj bernama Agus diduga melakukan provokasi kepada pemudik yang gagal lolos di pos penyekatan mudik Kedungwaringin di perbatasan Bekasi-Karawang, Rabu (12/5/2021).

Sopir bajaj itu diduga provokator pemudik karena berteriak-teriak ketika polisi sedang mengarahkan agar para pemudik yang telah diputarbalikkan meninggalkan wilayah sekitar penyekatan dan kembali ke arah Jakarta.

Kejadian bermula ketika petugas mendatangi para pemudik yang sudah diputar balik dan mengarahkan mereka untuk kembali ke arah Jakarta. 

Dari sisi jalan yang mengarah ke Karawang, pemudik dengan menggunakan bajaj berteriak ke arah petugas.

Baca Juga: Cerita Pemudik dari Tangerang Tinggalkan Anak dan Istri: Orangtua Kangen

"Woy woy," katanya di lokasi.

Petugas yang mendengar hal tersebut langsung mendatanginya. Dia diduga sebagai provokator pemudik yang ada di sekitar jalan tersebut.

Dia mendapatkan teguran dari petugas berpakaian kepolisian berpakaian preman. Agus diminta untuk tidak berteriak-teriak memprovokasi pemudik lainnya.

Kepada SuaraBekaci.id, Agus mengaku mendapatkan perlakuan kasar. Dia pun protes karena kerah bajunya ditarik-tarik petugas.

"Gimana ceritanya itu, petugas kayak gitu," katanya, Rabu (12/5/2021) dini hari. 

Baca Juga: Dicegat Mau Mudik ke Kuningan, Warga Tangerang: Istri Sudah Pembukaan 1 Pak

Agus mengaku meneriaki petugas karena melihat kunci dari sepeda motor pemudik yang telah diputarbalik ke arah ke Jakarta diambil.

"Ditarik-tarik kuncinya pak, kan kasian pak disitu tu (menunjuk jalan sebrangnya)," katanya. 

"Saya langsung teriak woy woy, gitu doang, disangkanya saya provokator," jelasnya

Pemudik bajaj ini mengaku dari Jakarta Timur dan hendak mudik ke Indramayu.

"Saya pengin ketemu anak istri, sudah 6enam tahun tidak pulang. Penginnya pada mudik semua, bisa lebaran di rumah, pengen kumpul sama keluarga," harapnya. 

Berdasarkan pantauan, penyekatan di Kedungwaringin masih berlangsung sampai saat ini. Tidak terlihat sistem buka tutup seperti sebelumnya.

Kontributor : Imam Faisal

Load More