SuaraBekaci.id - Petugas kepolisian memutarbalikkan setiap pengendara sepeda motor yang diduga akan melakukan mudik. Ini dilakukan agar penyebaran Virus Covid 19 dapat kendalikan.
Namun terdapat juga warga yang tidak berniat untuk mudik, tapi tetap diarahkan untuk putar balik.
Inisiden ini menimpa Febrian. Dia dipaksa putar balik petugas di Pos Penyekatan Mudik di Jalan Rengas Bandung, Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi.
"Saya balik kerja, dari PT mau balik ke Perumahan GCC 2 (Grand Cikarang City)," jelas Febrian saat ditemui SuaraBekaci.id di lokasi, Sabtu (8/5/2021).
Pantauan SuaraBekaci.id, Febri menggunakan celana panjang seperti seragam suatu perusahaan dan menggunakan sepatu safety.
Diduga Febri diberhentikan karena sepeda motornya berplat nomor berawalan R—mencakup wilayah Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, dan Purbalingga—sehingga polisi memaksanya untuk putar balik.
Febrian mengaku telah meyakinkan petugas bahwa ia baru saja pulang kerja dan bukanlah pemudik.
Diantaranya dengan menunjukkan kartu identitas tempat ia bekerja di salah satu perusahaan.
Namun, kata Febrian, pihak kepolisian meminta surat jalan dari perusahaan tempat ia bekerja.
Baca Juga: Kronologis Pemudik Sepeda Motor Terobos Pos Penyekatan Mudik di Karawang
"Terus saya kasih ID card, polisnya engga mau. Katanya 'Ini peraturan dari pemerintah, harus ada surat jalan. Ya sudah kamu putar balik aja' gitu," ujarnya menirukan ucapan petugas yang memintanya putar balik.
Ketika sudah dipaksa putar balik, Febrian langsung mengabarkan pihak perusahaannya agar dibuatkan surat jalan.
"Sudah ngabarin, tapikan ini posisi hari Sabtu, HRD-nya lagi pada libur," katanya.
"Ini saya lagi konfirmasi dulu sama atasan saya, katanya mau dibikinin surat jalan apa engga tahu entar mau gimana," lanjutnya.
Febrian mengaku bingung jika nantinya pihak perusahaan tidak dapat memberikan surat jalan kepada dirinya.
"Kalau engga ya, engga tahu mau pulang ke mana entar," jelasnya.
Berita Terkait
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
Malam Panjang di Stasiun Cikarang, Lantai Peron Jadi Tempat Tidur Penumpang: Mungkinkah KRL 24 Jam?
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Ramai Pabrik Pindah dari Cikarang ke Jawa Tengah, Cek Perbandingan Gaji dan Biaya Hidup
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik
-
BRI Perluas Jangkauan Perbankan dengan Konektivitas Satelit
-
BRI Berkiprah 130 Tahun, Hadirkan 7.405 Kantor dan AgenBRILink Perkuat Akses Keuangan Nasional
-
BRI Sahabat Disabilitas Telah Berdayakan 370 Disabilitas di Berbagai Wilayah Indonesia
-
Kontribusi 19,9% Laba BRI Didongkrak Bisnis Bullion dan Emas